Crystal Palace tak terima diturunkan ke Kompetisi Conference

Ibukota – Crystal Palace mengeluarkan pernyataan keras menyusul kegagalan banding mereka berhadapan dengan putusan UEFA serta Pangadilan Arbitrase Olahraga (CAS) yang mana menurunkan status mereka dari Kejuaraan Europa ke Turnamen Conference.
Dalam pernyataan yang digunakan dirilis di tempat situs klub itu, Palace mengecam keras proses pengambilan kebijakan untuk menurunkan mereka itu.
“Putusan dari UEFA lalu CAS menunjukkan bahwa prestasi olahraga menjadi bukan berarti. Tampaknya klub, organisasi, serta individu tertentu memiliki hak istimewa dan juga kekuatan yang digunakan unik," kata Palace pada Selasa.
Klub London ini menyatakan “prestasi olahraga menjadi bukan berarti” gara-gara putusan tersebut.
Palace lolos ke Turnamen Europa setelahnya menjuarai Piala FA musim lalu. Namun, UEFA menurunkan klub ini oleh sebab itu melanggar aturan kepemilikan multiklub.
Palace mengajukan banding ke CAS, tetapi pada Hari Senin pekan ini, CAS memutuskan menggalang putusan UEFA.
Klub itu juga menyatakan pengaruh yang dimaksud semakin besar kemudian tidaklah sehat ini telah lama “menghancurkan harapan juga impian pendukung Crystal Palace” juga berdampak buruk bagi klub-klub ambisius di tempat Eropa yang mana beruusaha maju.
Klub Kompetisi Inggris itu menilai aturan kemudian sanksi telah terjadi diterapkan secara tak merata dengan cara yang dimaksud sangat mencolok.
Palace menyatakan akan terus mencari nasihat hukum untuk menentukan langkah selanjutnya, tapi menyatakan bersiap menghadapi kompetisi Kejuaraan Conference.
Kasus ini menambah sorotan terhadap isu kepemilikan multiklub dan juga penerapan aturan yang konsisten di dalam Eropa.
Palace berharap persoalan hukum merekan menyokong diskusi lebih tinggi di mengenai keadilan pada kompetisi sepak bola.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di dalam situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.