DKI Jakarta – Persebaya Surabaya akan menghadapi deretan laga krusial di tempat BRI Super League September ini.
Tim bajul ijo akan memulai langkahnya dengan melawat ke Bandung untuk menghadapi sang juara bertahan Persib Bandung pada 12 September mendatang. Selanjutnya anak asuh Eduardo Perez yang disebutkan akan memainkan laga kandang di tempat Stadion Gelora Bung Tomo pada 19 September, juga akan kembali melakoni laga tandang menghadapi Dewa United pada 26 September.
Jika mampu mendapatkan hasil positif baik di dalam laga kandang maupun tandang, Persebaya berpotensi naik di tempat klasemen serta menarik perhatian sebagai kandidat juara. Para Bonek Mania tentunya menantikan sinyal kebangkitan dari pasukan kesayangannya di area musim ini.
Sejauh ini Persebaya Surabaya bertengger dalam sikap 5 klasemen sementara dengan torehan 6 poin dari tiga laga. Dari tiga laga tersebut, pasukan bajul ijo berhasil mengungguli dua laga, lalu satu laga menderita kekalahan di laga perdana melawan pasukan pemasaran PSIM Yogyakarta dengan skor satu gol tanpa balas dalam kandang sendiri.
Berikut jadwal Persebaya Surabaya di dalam BRI Super League 2025/2026 bulan September.
- 12/09: Persib Bandung vs Persebaya – 15.30 Waktu Indonesia Barat – Gelora Bandung Lautan Api
- 19/09: Persebaya vs Semen Padang – 19.00 Waktu Indonesia Barat – Gelora Bung Tomo
- 26/09: Dewa United vs Persebaya – 19.00 Waktu Indonesia Barat – Banten Int'l Stadium
Sebelumnya, laga Persebaya Surabaya menghadapi PSM Makassar di area pekan keempat BRI Super League terpaksa ditunda oleh sebab itu kondisi keamanan yang dimaksud tidaklah kondusif pasca kerusuhan demonstrasi yang dimaksud terjadi pada kantor DPRD Pusat Kota Makassar, hari terakhir pekan (29/8) malam.
Penundaan ini diinformasikan secara resmi melalui akun media sosial X PSM_Makassar mengacu pada regulasi liga yang dimaksud tertuang pada Surat ILeague Nomor 1277/LI-COR/VIII/2025 yang digunakan ditandatangani Direktur Utama PT Kompetisi Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di tempat situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.
