Ibukota – Dewa United Banten FC resmi mendatangkan bek muda Rizdjar Nurviat Subagja dengan status pinjaman dari Borneo FC Samarinda untuk menghadapi kompetisi BRI Super League musim ini.
Pemain kelahiran Cirebon, 2 Januari 2006, itu akan menempati tempat bek kanan serta mengenakan nomor punggung 12 dengan regu berjuluk Banten Warriors. Dengan tinggi 177 cm kemudian kaki dominan kanan, Rizdjar diharapkan menambah kedalaman lini pertahanan Dewa United.
“Senang bisa jadi bergabung di tempat Dewa United. Semua tahu klub ini salah satu regu kuat dalam Indonesia, lalu tentu bahagia bisa jadi menjadi bagian darinya,” kata Rizdjar di pernyataan resmi klub, Kamis.
View this post on Instagram
Rizdjar menegaskan ambisi pribadinya untuk mendapat menit bermain sekaligus membantu Dewa United bersaing pada perebutan peringkat juara musim ini.
“Target saya pribadi tentu mendapat kesempatan bermain. Untuk tim, jelas targetnya menjadi juara,” ujarnya.
Ia menilai diperkenalkan penggawa berpengalaman di area skuad Dewa United akan membantunya tumbuh sebagai pesepak bola muda.
“Dari pengalaman mereka itu saya bisa jadi belajar banyak. Komposisi regu musim ini sangat bagus, dan juga semoga semua sanggup bersatu untuk meraih juara,” kata Rizdjar menambahkan.
Dewa yang digunakan mengakhiri Turnamen 1 musim lalu dengan menghuni peringkat kedua dalam klasemen akhir mendatangkan beberapa jumlah papan melawan pada bursa pengiriman kali ini. Sejumlah pemain papan menghadapi yang mana diboyong Dewa adalah Nick Kuipers, Privat Mbarga, Cassio Scheid, Wahyu Prasetyo, sampai Rafael Struick.
Namun penampilan para pemain ternama itu belum banyak membantu Dewa meraih hasil-hasil bagus pada awal musim ini. Dewa menelan dua kekalahan beruntun, sebelum akhirnya mendulang kemenangan pada pertandingan ketiga pada waktu menang 3-1 berhadapan dengan tamunya, Persik Kediri pada Hari Jumat (22/8).
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan dalam situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.
