Dua direktur Brighton puji kemampuan instruktur termuda di dalam Kejuaraan Inggris

Ibukota Indonesia – Dua direktur klub Kompetisi Inggris Brighton and Hove Albion yaitu Direktur Olahraga Jason Ayto dan juga Direktur Teknis Mike Cave memuji kemampuan pembimbing grup mereka itu Fabian Hurzeler, yang mana juga juru taktik termuda pada sejarah liga tersebut.
"Fabian memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan detail taktis dengan manajemen pemain. Etos kerjanya kemudian dorongannya luar biasa kemudian sangat teliti di persiapan. Dia juga kuat di memulai pembangunan kepercayaan dan juga rasa percaya diri dalam di skuad. Para pemain meresponsnya dengan baik lantaran beliau berbicara dengan jelas serta mengerti apa yang tersebut memotivasi setiap individu," ujar Ayto diambil dari laman resmi Brighton and Hove Albion, Sabtu.
Pria selama Inggris itu mengutarakan bahwa Hurzeler, yang baru berusia 32 tahun, merupakan warga yang digunakan sangat terbuka pada berdiskusi. Menurutnya, ahli berkebangsaan Jerman itu setiap saat bekerja keras dan juga salah satunya khalayak yang mana teliti pada pekerjaannya.
Selain itu, Ayto mengungkapkan apabila Hurzeler selalu memberikan kebijakan yang tegas juga pandai membaca situasi apabila dilihat dari kontribusi gol yang datang dari pemain yang dimaksud masuk dari bangku cadangan.
Dia menilai, Hurzeler mempunyai kemampuan yang dimaksud langka sebagai individu instruktur yang mana mampu memadukan taktik modern dengan wibawa yang dimaksud membuatnya dihormati para pemain.
"Pergantian pemain yang mana beliau lakukan rutin kali mengubah jalannya pertandingan. Itu menunjukkan kemampuannya meninjau potensi lalu memanfaatkannya. Hal itu juga mencerminkan kedalaman serta keseimbangan skuad yang ia bentuk. Setiap pemain pun merasa mempunyai peran juga itu sangat penting," kata Mike Cave.
Lebih lanjut lagi, Ayto mengemukakan bahwa catatan yang tersebut dimiliki Hurzeler di 50 pertandingan sama-sama Brighton merupakan salah satu yang dimaksud terbaik diantara ahli sebelumnya.
Meski begitu, merekan menafsirkan masih banyak yang mana wajib ditingkatkan dari segi konsistensi mengingat musim tak lama kemudian merekan berakhir kurang beruntung.
Fabian Hurzeler resmi diangkat pada awal musim panas 2024/2025 untuk menggantikan Roberto De Zerbi ketika itu yang memutuskan meninggalkan Brighton dan juga menjadikannya pembimbing termuda sepanjang sejarah Kejuaraan Inggris.
Sepanjang musim 2025/2026, beliau telah lama mencatatkan delapan kemenangan, enam imbang dan juga enam kekalahan dari 20 pertandingan pada semua kompetisi dan juga berhasil menembus kedudukan 10 besar di klasemen Kejuaraan Inggris musim ini.
Selama dua musim menangani Brighton, ia telah lama mendampingi regu ke 65 pertandingan lalu mencatatkan 29 kemenangan, 19 imbang dan juga 17 kalah dalam semua kompetisi, di antaranya menghadirkan masuk timnya ke perempat final Piala Kejuaraan Inggris walau berujung tersingkir oleh Nottingham Forest.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di laman web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.



