olahraga

Dubois incar pertarungan jadi penantang wajib penghargaan dunia IBF

Ibukota Indonesia – Mantan juara bola kelas berat International Boxing Federation (IBF) Daniel Dubois kembali mengincar pertarungan menghadapi Frank Sanchez di laga eliminasi untuk bermetamorfosis menjadi penantang wajib penghargaan bola IBF.

"Kami akan duduk Bersama (tim Frank Sanchez) kemudian jelas (pertarungan) itu akan terjadi,” kata promotor Daniel Dubois, Frank Warren, pada laporan Sky Sports di Jakarta, Jumat.

Dubois mengalahkan Anthony Joshua dengan KO di Standion Wembley, Inggris, pada 2024, sebelum dikalahkan Oleksandr Usyk di dalam arena identik pada Juli 2025.

Warren mengatakan, Dubois yang tersebut berusia 28 tahun akan tumbuh sebagai petinju pasca kalah dari Oleksandr Usyk serta akan bertarung lebih banyak baik setelahnya bertarung dengan Usyk.

Target berikutnya adalah laga eliminasi bertarung dengan Sanchez yang bisa jadi membuka potensi bagi Dubois ke laga perebutan sikap puncak kelas berat IBF.

"Dia akan kembali pada tahun baru kemudian beliau akan bertarung di pertandingan besar," kata Warren.

Promotor Frank Sanchez, Mike Borao, memaparkan Sanchez telah lama dengan jelas menyatakan akan bertarung berjuang melawan Dubois ke Inggris, Arab Saudi, Amerika Serikat, atau dalam mana pun.

"Fokus utamanya adalah menang, bukanlah tempat kejadian pertarungan," katanya.

Dia menyambut dengan senang bekerja identik dengan pasukan Dubois yang digunakan mengerti bidang tinju.

Dia menyampaikan Sanchez petinju yang juga pandai memukul dan juga Dubois adalah petinju murni yang digunakan mengandalkan pukulan. Dengan gaya bertarung mereka, kata dia, hampir pasti akan menghasilkan kembali pertarungan yang mana eksplosif juga disukai penonton.

"Namun, tiga petinju top sudah ada mengelakkan Frank untuk pertandingan eliminasi, jadi saya optimis dengan hati-hati bahwa Daniel tidaklah akan berubah menjadi yang keempat," katanya.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI dalam web web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button