Sepak bola

Enrique puji kerja keras PSG setelahnya lolos ke final Kompetisi Champions

DKI Jakarta – Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Luis Enrique memuji kerja keras timnya setelahnya menegaskan tempat pada final Kompetisi Champions dengan menyingkirkan Arsenal berkat kemenangan 2-1 pada semifinal leg kedua di area Stadion Parc des Princes, Paris, Kamis WIB.

Hasil itu menimbulkan PSG mengantungi kemenangan agregat 3-1 menghadapi The Gunners, setelahnya pada leg pertama menang 1-0.

"Ini tidak cuma masalah satu hal; ini hasil kerja keras setiap hari. Saya pikir musim lalu kami bekerja dengan baik, tapi itu belum cukup. Musim ini, setiap pembukaan latihan berjalan dengan intensitas tinggi, para pemain tampil luar biasa," ujar Enrique, disitir dari laman resmi UEFA, Kamis.

Pelatih dengan syarat Spanyol itu mengakui bahwa pertandingan melawan Arsenal bukanlah laga yang mudah. Ia memuji intensitas permainan lawan, teristimewa pada fase pertama.

"Mengenai semangat serta intensitas, pertandingan ini bukan mengecewakan. Arsenal datang untuk menang; di area putaran pertama, merek berhasil menguasai keadaan. Kami kesulitan dikarenakan Arsenal bermain baik, dengan maupun tanpa bola, juga itu menyulitkan kami," ungkapnya.

"Mereka bermain bagus lalu kami sejumlah kesulitan. Tapi di dua leg, kami mencetak lebih tinggi sejumlah gol daripada mereka, juga itu yang mana paling penting di sepak bola. Saya pikir ini pertandingan dalam mana kami paling berbagai mengalami kesulitan, tapi kami pantas mencapai final," tambah pria Spanyol itu.

Enrique juga menegaskan tekadnya untuk menghadirkan PSG menorehkan sejarah dengan meraih peringkat Kompetisi Champions untuk pertama kalinya.

"Pada hari pertama saya datang, saya katakan tujuan saya adalah menciptakan sejarah sama-sama klub ini. Waktu senja ini adalah di malam hari yang hebat. Hal ini kesempatan untuk berterima kasih untuk para suporter menghadapi dukungan mereka. Inilah indahnya sepak bola, bisa saja menciptakan para pendukung bahagia," papar mantan instruktur Negeri Paman Sam Roma kemudian Barcelona itu.

Pada final yang mana akan berlangsung pada 1 Juni, PSG akan berhadapan dengan Inter Milan. Enrique pun menaruh hormat untuk lawannya yang mana lebih besar berpengalaman itu.

“Ini final kedua mereka itu di tiga tahun. Mereka sudah ada siap. Mereka tiada berbagai melakukan pembaharuan pada susunan tim. Hal ini kelompok yang dimaksud sangat kuat di situasi bola mati. Kemarin (saat Inter melawan Barcelona) adalah pertandingan yang dimaksud berjalan ketat, saling berbalas,” kata Enrique.

“Jelas terlihat bahwa mereka itu lebih lanjut berpengalaman, tidak semata-mata dari segi usia. Sekarang, tergantung pada kami untuk tiba di tempat final dengan mental yang dimaksud tepat,” pungkasnya.

Related Articles

Back to top button