Sepak bola

Erick banyak berdiskusi dengan Kluivert tentang final Turnamen Champions

Ibukota Indonesia – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan sejumlah berdiskusi dengan instruktur timnas Indonesia Patrick Kluivert, ketika keduanya mengadakan nonton dengan pertandingan final Kejuaraan Champions antara Paris Saint-Germain (PSG) kemudian Inter Milan.

Erick menilai pertandingan final itu sangat menarik untuk ditonton lantaran kedua pasukan menampilkan dua permainan yang tersebut berbeda, dengan PSG lebih besar menyerang lalu Inter lebih tinggi bertahan.

"Nonton final Kejuaraan Champions antara PSG vs Inter Milan bersatu staf ahli Timnas Indonesia, coach Patrick Kluivert, coach Denny Landzaat, coach Alex Pastoor lalu lainnya," tulis Erick melalui akun resmi Intagram miliknya, Minggu.

"Kita berbagai diskusi tentang gaya permainan kedua kelompok yang dimaksud beda gaya. PSG yang tersebut berani menguasai bola kemudian bermain menyerang, melawan Inter yang mana lebih banyak bertahan lalu mengandalkan serangan balik," tambah dia.

Pada pertandingan yang dimaksud dilakukan di area Allianz Arena itu, PSG mengundurkan diri dari sebagai juara setelahnya menang telak 5-0 berkat gol Achraf Hakimi (12'), Desire Doue (20', 63'), Khvicha Kvaratskhelia (73'), dan juga Senny Mayulu (86').

PSG mengukir sejarah oleh sebab itu kemenangan itu adalah kemenangan dengan selisih gol terbesar dalam Turnamen Champions. Trofi itu merupakan trofi Turnamen Champions pertama untuk Les Parisiens, sekaligus menghasilkan mereka itu meraih treble winners musim ini.

Bagi Enrique, ini adalah kali keduanya meraih tiga piala pada semusim pasca musim 2014/2015 dengan Barcelona. Ia menyamai rekor Pep Guardiola dengan prestasi yang mana sejenis dengan Barcelona musim 2008/2009 kemudian Manchester City musim 2022/2023.

Di sisi lain, ini menjadi pukulan telak bagi Inter yang dimaksud nyaris mendapatkan treble winners musim ini, namun gagal meraihnya pada satu bulan terakhir, setelahnya mereka disingkirkan AC Milan pada semifinal Coppa Italia lalu dikalahkan squad Napoli pada perebutan Scudetto.

Erick yang pernah menjadi Presiden Inter selama lima tahun, mendoakan mantan klubnya yang dimaksud untuk bangkit pada musim depan. "Comeback stronger Inter next season," tulis dia.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di tempat situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button