Erick Thohir Minta Turnamen 1 Tempati Tempat 2 Asia Tenggara, Ferry Paulus Paparkan Langkah-langkah Pembenahan
Jakarta – Direktur Utama PT Turnamen Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus memaparkan langkah-langkah pembenahan kompetisi Kejuaraan 1 untuk menjawab tantangan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Sebelumnya, Erick memohon agar kualitas Turnamen 1 ditingkatkan agar dapat menduduki peringkat dua besar Asia Tenggara, dan juga berada di area kedudukan 12 besar kompetisi Asia.
“Untuk tahun ini memang benar kami meratifikasi semua stadion yang digunakan ada, kemudian semua aset di tempat stadion kita perbaiki. Kemudian beriringan dengan perbaikan tadi, kita juga akan memperbaiki subsidi infrastruktur untuk lapangan latihan klub,” kata Ferry pada konferensi pers di dalam Jakarta, Selasa.
“Bahkan untuk musim ini, untuk Elite Pro Academy, kami bekerja sejenis dengan ekonom. Satu badan grassroot atau apa namanya satu penasehat yang telah sangat terkenal. Mereka bekerja mirip dengan JFA, bekerja mirip dengan Thai League, federasi Thailand, Barcelona, PSG, kemudian baru-baru ini mengesahkan kontrak dengan FIFA,” tambah Ferry.
Dengan berbagai langkah yang tersebut akan dijalankan tersebut, Ferry menilai bahwa untuk masa yang tersebut akan datang, pembinaan menjadi bagian dari aset klub menuju kelompok utama.
Peraturan yang tambahan ketat juga akan diterapkan pada musim depan, seperti hanya sekali kapten pasukan yang digunakan dapat mengajukan mengkritik untuk wasit, juga penyelenggaraan VAR.
Ferry juga menambahkan bahwa pelatih-pelatih klub, juga pelatih-pelatih akademi juga akan menjalani proses penyegaran juga sinergi dengan badan konsultan
“Harapannya proses ini bisa jadi berjalan lebih tinggi baik, termasuk penyegaran untuk para pelatih. Itu akan kita lakukan terus agar cita-cita mencapai target dua besar dalam Asia Tenggara serta 12 besar dalam Asia dapat tercapai,” pungkas Ferry.
Berdasarkan daftar peringkat yang mana dirilis oleh Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) pada Mei, Kejuaraan 1 Indonesia menghuni kedudukan keenam di tempat Asia Tenggara lalu sikap ke-28 di tempat Asia.