Erick Thohir sesali batalnya Indonesia jamu Kuwait pada FIFA Match Day

DKI Jakarta – Ketua umum PSSI Erick Thohir sangat menyesali batalnya laga timnas Indonesia menjamu Kuwait pada pertandingan FIFA Match Day yang tersebut awalnya dijadwalkan berlangsung pada September.
Pertandingan itu, sama-sama laga melawan Lebanon, direncanakan menjadi bagian penting persiapan timnas Indonesia untuk menjalani putaran keempat kualifikasi Piala Global 2026 zona Asia yang akan dimainkan pada Oktober.
“Kami tentu sangat menyesal dikarenakan kita telah jauh-jauh hari, semua telah terkunci. Kami rencana melawan tim-tim Timur Tengah, Kuwait, serta Lebanon,” kata Erick pada waktu ditemui usai jumpa pers perkenalan Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers dalam Jakarta, Senin.
Secara bergurau, Erick mengatakan bahwa mundurnya Kuwait dari pertandingan persahabatan melawan Indonesia kemungkinan merupakan langkah sabotase.
”Awalnya kami juga boleh bertafsir buruk ya. Ini adalah ada sabotase apa lagi, mau uji coba hanya susah sekali gitu. Tapi kembali kalau kita lihat rupanya Kuwait juga mundur dari pertandingan yang tersebut lain,” tutur sosok yang tersebut juga merupakan Menteri BUMN itu.
”Nah, itu yang tersebut kemungkinan besar ada isu internal, saya tidaklah mau menuduh. Tetapi kami telah melayangkan surat keras terhadap Kuwait. Dan kami tidaklah tahu baru beberapa hari persiapan sudah ada siap, nah kita juga akan melaporkan ke AFC,” lanjut dia.
Perihal isi surat yang tersebut akan dikirimkan untuk AFC, Erick belaka memaparkan bahwa surat itu berisi laporan kegagalan Kuwait untuk dapat mengirim timnasnya ke Indonesia.
“Iya, isunya merekan (Kuwait) membatalkan datang. Terutama di dalam kita dan juga ada beberapa turnamen. Kalau isu internalnya saya bukan tahu, saya bukanlah tinggal pada Kuwait. Jadi takut salah ngomong,” tutur Erick.
Mengenai calon lawan pengganti Kuwait, Erick belum dapat memberikan keterangan lebih banyak lanjut. Namun ketika ditanyai apakah Yordania berpeluang diundang, Erick dengan tegas mengecam masukan itu.
“Yordania tak bisa. Yordania telah lolos Piala Dunia,” pungkas Erick.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence dalam situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.