Sepak bola

Gerald Vanenburg tegaskan dirinya bukanlah pembimbing untuk SEA Games 

DKI Jakarta – Pelatih timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg menegaskan dirinya bukanlah ahli untuk SEA Games 2025 yang akan berlangsung pada Desember tahun ini.

“Untuk SEA Games, saya diberitahu bahwa itu bukanlah kejuaraan yang mana akan saya tangani langsung, tapi saya akan menangani pertandingan (kualifikasi Piala Asia U-23) berikutnya. Saya akan mencoba memenanginya. SEA Games tidak tugas saya, itu langkah yang dimaksud sudah ada diambil lalu saya tidak ada permasalahan dengan itu,” kata Vanenburg pada jumpa pers usai pertandingan final ASEAN U-23 Championship 2025 pada Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.

Timnas Indonesia U-23 tertunduk 0-1 dari Vietnam pada pertandingan final ASEAN U-23 Championship 2025. Kekalahan itu melanjutkan catatan kegagalan timnas meraih prestasi di area Stadion Utama Gelora Bung Karno yang tersebut telah dilakukan berlangsung selama 38 tahun.

Pada turnamen ASEAN U-23 Championship 2025, timnas U-23 dapat disebut kurang tajam. Setelah membuka perjalanannya dengan kemenangan 8-0 berhadapan dengan Brunei Darussalam, Indonesia hanya sekali menang tipis satu-nol berhadapan dengan Filipina, juga ditahan imbang 0-0 oleh Negara Malaysia selama fase grup.

Setelah melaju ke semifinal, Garuda Muda menang adu penalti 7-6 berhadapan dengan Thailand, setelahnya bermain imbang 1-1 pada waktu normal juga perpanjangan waktu.

Vanenburg tiada mengelak bahwa kelompok asuhannya masih kurang tajam.

“Kalau bicara apa yang perlu kami tingkatkan, kami tak mencetak sejumlah gol. Jadi kami harus memikirkan bagaimana cara mencetak lebih banyak berbagai gol. Itulah pertanyaannya, dikarenakan permainan kemudian rencana kami sebenarnya sudah ada oke,” ujar Vanenburg.

“Tapi pada sepak bola, kamu harus mencetak gol. Dan menurut saya, kami harus meningkatkan aspek itu, bukanlah belaka cara bermainnya. Kami baru menjalani pramusim selama tiga pekan, lalu bermain beberapa pertandingan, dan juga hasilnya cukup baik. Satu hal yang mana harus kami pikirkan adalah bagaimana cara mencetak gol,” lanjut dia.

Vanenburg pun bukan mau menyalahkan pemain-pemainnya secara khusus terkait kurang tajamnya mereka.

“Kalau saya mau menyampaikan sesuatu, saya akan menyampaikannya dengan segera terhadap pemain, bukanlah menyalahkan mereka dalam depan publik. Kami menang sama-sama kemudian kalah bersama, itulah sepak bola,” pungkas dia.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di dalam situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button