DKI Jakarta – Pemain baru Sunderland, Granit Xhaka, ditunjuk untuk menjadi kapten kelompok itu ketika mereka itu mengarungi musim kompetisi 2025/2026.
"Menjadi kapten klub ini juga kelompok ini menyebabkan saya sangat bangga. Saya berharap dapat menunjukkan kepemimpinan saya dalam pada serta luar lapangan, membantu rekan setim baik pada tempat latihan maupun di dalam seluruh klub,” kata Xhaka diambil dari laman resmi Sunderland, Kamis.
“Menjadi bagian dari sejarah Sunderland, sama-sama beberapa nama yang pernah mengenakan ban kapten sebelumnya, adalah sebuah kehormatan. Orang-orang yang mengenal saya tahu persis apa yang mana akan merek dapatkan, saya adalah seseorang yang tersebut berbagai menuntut. Saya orang pemenang kemudian saya ingin menang, kemudian saya mengharapkan hal yang sebanding dari rekan-rekan setim saya," kata dia.
View this post on Instagram
Xhaka juga mengenakan ban kapten pada beberapa kesempatan selama membela Bayer Leverkusen. Ia juga merupakan kapten timnas Swiss sejak 2020.
Manajer Sunderland, Regis Le Bris, menyambut hangat penunjukan Xhaka sebagai kapten timnya.
"Di Turnamen Inggris, penting untuk mempunyai konsistensi, kematangan, kemudian pengalaman. Granit menghadirkan semua kualitas ini. Perilakunya sejauh ini sangat mengesankan, kemudian di tempat lapangan Anda bisa saja mengawasi level permainannya yang dimaksud tinggi. Pemain lain dalam sekitarnya dapat merasakan pengaruh ini, juga kepemimpinannya akan membantu kelompok pada waktu kami beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dan juga menghadapi tantangan dan juga kesempatan baru,” kata Le Bris.
Sunderland baru kembali ke kasta tertinggi sepak bola Inggris pada musim ini, setelahnya absen delapan tahun. Klub berjuluk The Black Cats itu mengamankan tiket pemasaran dari Championship melalui jalur playoff, pasca menang 2-1 menghadapi Sheffield United pada final playoff.
Selain Xhaka, Sunderland juga telah terjadi merekrut beberapa pemain anyar seperti Marc Guiu, Robin Roefs, Chemsdine Talbi, kemudian Simon Adingra.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI dalam situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.
