Gubernur sebut Bhayangkara FC jadi kebanggaan baru pada Lampung

Kami sudah ada lama bermimpi kapan Lampung punya klub sepak bola yang dimaksud bisa jadi dibanggakan tapi di malam hari ini dengan Bhayangkara FC, mulai menghidupkan perjalanan olahraga di dalam provinsi ini
Bandarlampung – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyebutkan bahwa kesebelasan Bhayangkara Presisi Lampung FC menjadi klub kebanggaan baru bagi penduduk di area provinsi ini.
"Malam ini adalah peluncuran Bhayangkara FC sebagai klub kebanggaan baru dari Lampung," katanya di tempat Stadion Sumpah Pemuda PKOR Way Halim Bandarlampung, Senin.
Ia pun mengundang rakyat Lampung untuk merayakan secara gembira akibat dengan hadirnya regu ini maka terwujud lah sebuah harapan masa depan yang digunakan cerah bagi olahraga pada provinsi ini.
"Kami telah lama bermimpi kapan Lampung punya klub sepak bola yang dapat dibanggakan tapi waktu malam ini dengan Bhayangkara FC, mulai menghidupkan perjalanan olahraga di area provinsi ini," kata dia.
Dia pun menegaskan bahwa bentuk dukungan terhadap kesebelasan ini adalah, rampungnya renovasi stadion kebanggaan warga Lampung yang dimaksud akan menjadi markas bagi Bhayangkara FC untuk kompetisi Kejuaraan Super 2025/2026.
"Kami yakin Bhayangkara Presisi Lampung FC, akan jadi klub terbesar juga terberat di area Lampung juga Indonesia," kata dia.
Dia pun berharap diperkenalkan Bhayangkara Presisi Lampung FC dapat menjadi motivasi bagi anak-anak muda di dalam provinsi ini untuk bermimpi lebih tinggi tinggi menjadi pemain sepak bola profesional.
"Kami ingin anak muda Lampung punya tempat bermimpi. Mereka yang dari kampung bisa jadi menginjak stadion berstandar internasional dan juga Bhayangkara Presisi Lampung FC menjadi harapan itu, maka saya harap publik Lampung sambut kelompok ini dengan semangat tinggi," kata dia.
Bhayangkara Presisi Lampung FC resmi memperkenalkan skuad yang digunakan akan mengarungi Kompetisi Super Indonesia 2025/2026 untuk publik juga pendukungnya di tempat Stadion Sumpah Pemuda PKOR Way Halim, Senin.
Tim ini terdiri menghadapi 46 pemain dengan 10 pemain asing serta 36 pemain lokal yang dimaksud berlatar belakang anggota Polri maupun publik sipil.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di tempat situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.