iPhone 16 Siap Tantang HP China dengan Fitur Kecerdasan Buatan Canggih!
CUPERTINO – Apple akan segera meluncurkan iPhone 16 dengan kecerdasan buatan (AI) sebagai fasilitas unggulannya. Langkah ini diambil untuk menghadapi persaingan sengit dengan produsen smartphone selama China.
Acara peluncuran iPhone 16 akan dilakukan di dalam Apple Park, California, dan juga akan memperkenalkan berbagai perangkat Apple terbaru lainnya.
Salah satu yang dimaksud paling ditunggu adalah Apple Intelligence, media Kecerdasan Buatan generatif yang tersebut mampu memunculkan teks, gambar, juga konten lainnya sesuai perintah.
Selain itu, Siri, asisten ucapan Apple, juga akan mendapatkan pembaruan dengan integrasi ChatGPT, chatbot Teknologi AI yang mana dikembangkan oleh OpenAI.
Tantangan pada Pasar China
Meskipun layanan Kecerdasan Buatan menjadi daya tarik utama, Apple menghadapi tantangan di dalam bursa China. Apple Intelligence harus mendapat persetujuan dari pemerintah China sebelum dapat dirilis pada sana. Selain itu, OpenAI telah lama memblokir akses ke Asisten Percakapan GPT dalam China, yang digunakan dapat mempengaruhi integrasi chatbot yang disebutkan ke Siri.
Ben Bajarin, pimpinan dan juga analis utama di dalam Creative Strategies, mengatakan, “Pasar Tiongkok lebih tinggi haus akan fitur-fitur Artificial Intelligence dibandingkan bursa AS. Akan sangat sulit untuk segera menghadirkannya ke Tiongkok, jadi mereka akan mengabaikan kegunaan dari perangkat kerasnya.”
Persaingan Ketat dengan Huawei
Peluncuran iPhone 16 ini juga bertepatan dengan persaingan ketat Apple dengan Huawei pada China. Huawei sendiri telah dilakukan menjadwalkan peluncuran produk-produk baru beberapa jam setelahnya acara Apple.
Investor berharap fasilitas Teknologi AI pada iPhone 16 cukup menarik untuk menyokong siklus upgrade yang dimaksud lebih banyak besar dari biasanya. “Sisi perangkat lunak, kemudian bagaimana Apple menyajikannya, adalah pertanyaan terbesar,” kata Bajarin.
Dengan layanan Teknologi AI sebagai unggulan, iPhone 16 siap memberikan pengalaman baru bagi pengguna kemudian menghadapi persaingan ketat di dalam lingkungan ekonomi smartphone, terutamadiChina.