Sepak bola

Jelang Newcastle vs Benfica, Eddie Howe akui sangat mengagumi Mourinho

DKI Jakarta – Pembimbing Newcastle United Eddie Howe mengakui dirinya sangat mengagumi Jose Mourinho yang sekarang melatih Benfica, menjauhi penghadapan kedua pasukan pada lanjutan Turnamen Champions 2025/2026 di St. James' Park pada Rabu (22/1) dini hari pukul 02.00 WIB.

"Dia seseorang yang dimaksud sangat saya kagumi lantaran pernah berhadapan dengannya pada Turnamen Primer. Sebagai pembimbing yang lebih tinggi muda, saya sangat mengagumi tim-tim yang mana ia bangun, khususnya dalam Chelsea," kata Howe, diambil dari laman resmi Newcastle, Selasa.

Howe pernah berhadapan dengan Mourinho kala manajer jika Portugal ini menukangi Chelsea, Manchester United, lalu Tottenham Hotspur.

Dari delapan pertarungan dia yang mana semuanya kala Howe masih melatih Bournemouth, ahli dengan syarat Inggris ini hanya saja berhasil mengalahkan Mourinho satu kali. Hal ini berjalan pada musim 2015/2016 pada waktu timnya menang satu-nol di Stamford Bridge.

Di tujuh penghadapan sisa, Howe menelan lima kekalahan kemudian dua kali seri berperang melawan regu yang tersebut diasuh Mourinho. Pertemuan merek terakhir kali terjadi pada musim 2019/2020 ketika Bournemouth bermain imbang 0-0 berperang melawan Spurs ke Turnamen Inggris.

Ketika mengungkapkan sosok Mourinho, Howe menyatakan pembimbing yang pada masa kini berusia 62 tahun itu adalah "seorang visioner serta seseorang yang tersebut mendobrak batasan pada cara Anda mengatur bermacam hal dengan bermacam cara, setelah itu melanjutkan kesuksesannya melalui bervariasi klub dalam beraneka liga".

Selama karier kepelatihannya, "The Special One" memenangi berbagai trofi bergengsi, di antaranya dua penghargaan Turnamen Champions, dua peringkat Kompetisi Italia, satu penghargaan Kompetisi Champions, lalu tiga peringkat Kompetisi Inggris.

Mourinho, juga berubah menjadi ahli yang memenangi empat penghargaan "Pelatih Klub Terbaik Dunia" dengan empat tim berbeda, yaitu FC Porto (2003), Chelsea (2004), Inter Milan (2009), serta Real Madrid (2011).

"Sungguh luar biasa apa yang mana telah terjadi ia capai di kariernya, jadi saya pikir ini setiap saat bermetamorfosis menjadi kesempatan bagus bagi klub mana pun untuk berjuang melawan salah satu timnya," tutur Howe.

Sementara itu, menyambut laga Turnamen Champions nanti, Howe mengaku sangat senang. Ia berharap kemenangan ada di pihaknya setelahnya pada musim ini timnya mengawali start yang mana tak cukup baik dikarenakan belaka meraih empat kemenangan dari 11 laga ke semua kompetisi.

"Rasanya frustrasi. Saya rasa kami telah sangat dekat untuk berubah menjadi lebih tinggi baik serta meraih hasil yang mana tambahan baik dari yang telah kami raih. Saya rasa performa kelompok sudah ada kuat, pertahanan kami sangat bagus, meskipun ada beberapa kesalahan pada waktu berjuang melawan Brighton yang digunakan berakibat fatal," ucap instruktur berusia 47 tahun tersebut.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI ke platform web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button