Kejurprov Karate DKI jadi turnamen pembinaan mental serta regenerasi atlet

Ibukota Indonesia – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Karate DKI Ibukota Indonesia yang tersebut dijalankan dalam GOR PKP JISc Ciracas, Ibukota Timur, Sabtu, berubah menjadi event penting di pembinaan mental kemudian penjaringan atlet muda berbakat untuk menguatkan prestasi karate DKI Jakarta pada masa depan.
Lebih dari 200 karateka dari beraneka dojo juga perguruan karate se-DKI DKI Jakarta turun berlaga di perlombaan yang dimaksud berlangsung tertib lalu kompetitif tersebut. Mereka berasal dari banyak perguruan, antara lain INKADO, Gojukai, Lemkari, Wadokai, KKI, Gabdika, Shokaido, Kei Shin Kan, dan juga perwakilan dari Forki Ibukota Indonesia Selatan juga Ibukota Pusat.
Manajer Tim INKADO DKI Jakarta, Sihang Oktar Pesik, mengemukakan perlombaan ini bukan hanya sekali berubah jadi wadah kompetisi, tetapi juga sarana untuk melatih ketahanan mental para atlet muda.
“Kejurprov ini untuk melatih mental para atlet karate di seluruh DKI. Sekali lagi, ini adalah untuk prestasi DKI Jakarta ke depan,” ujar Sihang di pernyataan resminya, Sabtu.
Sementara itu, Pelaksana Tindakan Sekretaris Umum FORKI DKI Jakarta, yang tersebut juga Ketua Panitia Kejurprov, M Hasbi Azis, mengungkapkan turnamen yang disebutkan merupakan bagian dari rute regenerasi berkelanjutan.
“Kejurprov bukanlah sekadar kompetisi, tapi pintu gerbang regenerasi. Dari 200 lebih tinggi atlet yang digunakan bertanding, kami berharap lahir bibit unggul yang digunakan kelak meneruskan tradisi juara DKI kemudian mengakibatkan Merah Putih ke level dunia,” ujar Hasbi.
Ia menambahkan, FORKI DKI berjanji menjadikan Kejurprov sebagai rencana rutin untuk memantau perkembangan atlet kemudian menegaskan kesinambungan prestasi.
Komitmen itu terbukti dari hasil Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh–Sumut 2024, di mana kontingen karate DKI DKI Jakarta tampil sebagai juara umum dengan raihan enam medali emas, tiga perak, juga tiga perunggu, sekaligus mengakhiri dominasi Jawa Barat ke cabang olahraga tersebut.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI ke web web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.