Kenapa kiper identik dengan nomor punggung 1?

Ibukota Indonesia – Nomor punggung dan juga nama pemain menjadi identitas wajib bagi setiap pesepak bola ketika bertanding. Bagi sebagian pemain, nomor punggung bahkan menjadi ciri khas yang digunakan melekat sepanjang karier. Cristiano Ronaldo, misalnya, identik dengan nomor 7 hingga dijuluki CR7. Nomor 10 juga erat kaitannya dengan deretan legenda sepak bola dunia seperti Pele, Diego Maradona, dan juga Lionel Messi.
Namun, ada satu nomor yang digunakan secara khusus kerap digunakan oleh sikap tertentu, yaitu nomor 1 untuk penjaga gawang.
Alasan kiper memakai nomor 1
Kiper identik dengan nomor 1 dikarenakan mereka itu merupakan pemain pertama pada urutan garis pertahanan paling belakang. Nomor ini juga melambangkan peran mereka itu sebagai benteng terakhir pasukan pada menghindari lawan mencetak gol.
Penggunaan nomor 1 untuk kiper telah menjadi kebiasaan di tempat dunia sepak bola, meskipun bukan ditulis secara resmi pada peraturan FIFA bahwa penjaga gawang harus memakainya. Secara tradisi, nomor 1 diberikan terhadap kiper utama tim, seperti Alisson Becker (Liverpool), Marc-André ter Stegen (Barcelona), Thibaut Courtois (Real Madrid), Manuel Neuer (Bayern Muenchen), Yann Sommer (Inter Milan), kemudian Jordan Pickford (Everton).
Meski identik dengan kiper, pemanfaatan nomor 1 bukanlah kewajiban. Beberapa penjaga gawang utama justru memilih nomor lain. Kiper Manchester United, André Onana, misalnya, menggunakan nomor 24 seperti yang dimaksud ia kenakan di dalam Ajax Amsterdam juga Inter Milan. Nomor 1 di area MU kemudian diberikan untuk kiper kedua, Altay Bayındır. Contoh lainnya adalah Ederson (Manchester City) yang tersebut mengenakan nomor 31 dan juga Jan Oblak (Atletico Madrid) dengan nomor 13.
Sangat jarang ada pemain non-kiper yang digunakan memakai nomor 1. Beberapa pengecualian pada antaranya Osvaldo Ardiles, Ruud Geels, Edgar Davids, Stuart Balmer, juga Simon Vukcevic.
Nomor punggung 1 sudah pernah dipakai oleh beberapa jumlah legenda penjaga gawang dunia seperti Iker Casillas, Edwin van der Sar, Oliver Kahn, lalu Petr Čech. Hingga kini, nomor yang dimaksud tetap saja menjadi simbol peran penting orang kiper dalam bawah mistar gawang.
Meski tidak keharusan, tradisi ini tampaknya akan terus berlanjut, oleh sebab itu nomor 1 sudah pernah menjadi identitas yang mana melekat erat pada sikap penjaga gawang di area sepak bola modern.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di tempat situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.