DKI Jakarta – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan bangga pada penampilan timnas U-17 Indonesia selama Piala Kemerdekaan 2025 yang digunakan diselenggarakan di tempat Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Erick bangga sebab pasukan asuhan Nova Arianto mulai merasakan atmosfer pertandingan melawan tim-tim dalam menghadapi mereka, seperti Tajikitsan (106), Uzbekistan (55), serta Mali (54). Indonesia sendiri berperingkat 118.
Tim-tim dengan kualitas seperti inilah yang dimaksud akan dihadapi timnas U-17 selama Piala Planet U-17 2025.
Garuda Muda berada pada Grup H sama-sama Honduras (66), Zambia (83), dan juga Brasil (5) yang tersebut merupakan kelompok yang tersebut miliki empat peringkat pada pertandingan kelompok usia ini.
"Luar biasa untuk regu kita mampu mulai merasakan tekanan dari kelompok yang sangat lebih tinggi sangat bagus dari kita, kan kita satu grup dengan Brasil," kata Erick di akun Instagram miliknya, Selasa.
Dalam pertandingan yang dimaksud disertai empat kontestan Piala Global U-17 2025 ini, Indonesia mengakhiri kompetisi sebagai runneru-up pasca satu kali menang, sekali seri, kemudian sekali kalah.
Mereka memulai pertandingan dengan imbang 2-2 melawan Tajikistan, lalu menang 2-0 melawan Uzbekistan, serta kalah 1-2 melawan Mali.
Erick memuji mental Garuda Muda yang digunakan tak goyah melawan Mali yang tersebut pada Piala Planet U-17 2023 menjadi regu peringkat ketiga.
Dalam kompetisi pada Indonesia itu, Mali menempati peringkat ketiga pasca mengalahkan pasukan kuat Argentina dengan 3-0.
"Ketika anak-anak ditekan, merekan dapat mulai kembali stabil. Kita lihat hasilnya kan kita kebobolan 0-2, lalu sanggup jadi 1-2, lalu di dalam fase kedua kita dapat main seimbang,' kata Erick, yang digunakan juga Menteri BUMN itu.
"Mali itu juara ketiga Piala Bumi U-17 tahun sebelumnya di dalam Indonesia. Jadi ini hal luar biasa untuk pasukan kita," tambah dia.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di area situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.
