Kompany: Bayern Muenchen harus main sempurna bila ingin kalahkan PSG

DKI Jakarta – Instruktur Bayern Muenchen, Vincent Kompany menegaskan bahwa timnya harus tampil sempurna bila ingin mengalahkan juara bertahan Paris Saint-Germain (PSG) di Kejuaraan Champions.
Bayern akan bertamu ke markas PSG di Parc des Princes pada Rabu (4/11) dini hari WIB. Kompetisi ini krusial untuk mempertahankan rekor tak terkalahkan Bayern yang memecahkan sejarah dalam liga-liga top Eropa.
"Saya pikir Anda harus percaya bahwa Anda dapat melakukannya, kemudian kemudian butuh permainan sempurna," ujar Kompany di konferensi pers menjauhi laga yang mana dikutipkan dari portal resmi klub pada Selasa.
"Ini jawaban klasik. Mereka adalah pemenang Turnamen Champions musim berikutnya kemudian favorit musim ini. Namun, kami kekal harus percaya pada potensi kami."
Bayern berhasil menunda rekor kemenangan beruntun mereka itu menjadi 15 laga dari 15 pertandingan pada semua lima liga top Eropa musim ini usai mengalahkan Bayer Leverkusen 3-0 pada akhir pekan lalu. Rekor sebelumnya dipegang AC Milan dengan 13 kemenangan pada musim 1992/93.
Kedua grup sama-sama menyapu bersih tiga laga awal mereka itu ke Kejuaraan Champions dan juga mempunyai selisih gol yang mana identik.
PSG sendiri tak terkalahkan di delapan pertandingan kompetitif terakhir mereka. Pemenang Ballon d'Or, Ousmane Dembele, yang mana mencetak gol ketika PSG mengalahkan Bayern ke perempat final Piala Planet Antarklub 2025, dipastikan mampu tampil.
"Dengan PSG, yang tersebut utama adalah kolektivitas. Tidak cukup cuma fokus pada satu pemain," kata Kompany.
"Ada aspek individu… tetapi yang mana menciptakan grup ini begitu kuat adalah dia bekerja sebagai tim ke semua fase permainan. Realitasnya, kami miliki keadaan serupa. Bukan semata-mata masalah dominasi, tapi apa yang digunakan telah terjadi dikomunikasikan pasukan hingga kini, serta kami juga menyampaikan hal yang digunakan sama. Kita lihat apa yang muncul nanti. Itulah yang dimaksud ingin dilihat orang."
"Siapa pun yang menang besok akan melangkah besar untuk masuk delapan besar (dan lolos ke fase knockout)," tambah Kompany. Pertarungan ini diprediksi berubah menjadi kontes sengit antara dua raksasa Eropa yang mana sedang on fire.
Setelah tiga laga, Bayern kemudian PSG sama-sama mengoleksi 9 poin dari tiga kemenangan, dengan selisih gol identik ke delapan gol, menempatkan merekan dalam sikap teratas klasemen yang melibatkan 36 tim.
Kemenangan dalam laga ini akan memberikan keunggulan psikologis sekaligus poin krusial, mengingat keduanya masih harus menghadapi delapan lawan lagi hingga Januari 2026.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan pada platform web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.



