Liverpool menyingkap komunikasi untuk datangkan Marc Guehi

Ibukota – Liverpool membuka komunikasi untuk mendatangkan bek Marc Guehi dari sesama klub Turnamen Inggris Crystal Palace pada bursa transaksi pemain musim panas ini.
Dikutip dari Sky Sports, Rabu, Liverpool mengambil langkah ini oleh sebab itu cukup percaya diri dengan potensi mendaratkan Guehi oleh sebab itu pemain yang dimaksud ingin pindah ke Anfield.
Crystal Palace dilaporkan mematok tarif 40 jt pound sterling (sekira Rp878 miliar) untuk Guehi, akan tetapi Liverpool enggan memenuhi biaya yang dimaksud oleh sebab itu pemain berkebangsaan Inggris yang dimaksud hanya sekali menyisakan satu tahun kontrak di dalam Selhurst Park.
Liverpool diperkirakan baru akan mencoba mencapai kesepakatan personal dengan Guehi jikalau mereka mampu setuju dengan Crystal Palace tentang pengiriman permanen pada musim panas ini.
Saat ini Liverpool sedang pada situasi menguntungkan lantaran sejauh ini Guehi enggan menambah masa berlaku kontraknya dengan Crystal Palace lalu menciptakan pemilik Steve Parish mempertimbangkan untuk menjualnya.
The Reds sekarang menjadi yang dimaksud terdepan untuk mendatangkan Guehi, walaupun sebelumnya beberapa klub besar Eropa turut memburu jasa pemain itu kemudian sekarang ini mereka telah menepi dari perburuan.
Beberapa klub besar Eropa seperti Newcastle, Tottenham, Bayern Muenchen hingga Inter Milan mundur dari perburuan persaingan Guehi oleh sebab itu berbagai alasan.
Pada musim lalu, pemain berusia 25 tahun yang disebutkan menjadi pilar penting di dalam lini pertahanan Crystal Palace, sekaligus menjadi kunci sukses The Eagles meraih peringkat Piala FA lalu bertahan di tempat Premier League.
Pemain kelahiran Abidjan, Pantai Gading yang disebutkan tampil sebanyak 44 pertandingan dalam berbagai turnamen sama-sama Crystal Palace musim lalu serta menyumbangkan tiga gol juga dua assist dari total 3.931 menit bermain.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di area situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.