MacBook Air dengan Chip M4: Lebih Kencang tapi Justru Semakin Murah

JAKARTA – Apple kembali merilis MacBook Air terbaru yang mana lebih besar bertenaga, terjangkau, lalu tambahan berwarna. Dilengkapi chip M4 terbaru, opsi warna sky blue, kemudian yang tersebut paling mengejutkan, nilai lebih lanjut murah.

MacBook Air 13 inci chip M4 pada saat ini dibanderol mulai dari USD999 (Rp15 juta), sedangkan versi 15 inci mulai dari USD1.199 (Rp18 juta). Keduanya sudah ada dapat dipesan kemudian akan mulai dikirimkan pada 12 Maret.

Performa Melesat dengan Chip M4

Baik model 13 inci maupun 15 inci pada saat ini ditenagai oleh chip M4, menyamai Mac Mini, iMac, serta MacBook Pro terbaru. Chip M4 memberikan peningkatan performa signifikan, memungkinkan MacBook Air untuk menjalankan aplikasi mobile lalu game yang tersebut lebih banyak berat dengan lancar. Selain itu, chip M4 juga menggalang dua layar eksternal dengan laptop terbuka.

Desain Elegan dengan Sentuhan Warna Baru

Desain MacBook Air tetap memperlihatkan elegan kemudian ringan, namun pada masa kini hadir dengan opsi warna sky blue yang segar lalu menawan. Apple juga menyematkan webcam Center Stage 12 megapiksel yang dimaksud sebelumnya hanya saja tersedia di tempat MacBook Pro, meningkatkan kualitas video call serta konferensi video.

Spesifikasi lalu Konfigurasi

Model entry-level MacBook Air M4 memiliki CPU 10-core, GPU 8-core, RAM 16GB, dan juga penyimpanan 256GB. User juga dapat memilih konfigurasi dengan GPU 10-core (setara dengan MacBook Pro 14 inci versi dasar), RAM 32GB, lalu penyimpanan hingga 2TB.

Pasar laptop tipis lalu ringan semakin kompetitif, dengan berbagai produsen berlomba-lomba menawarkan hasil dengan performa kemudian layanan terbaik. MacBook Air M4 dengan harga jual yang mana lebih tinggi terjangkau akan menjadi pesaing kuat dalam segmen ini.

Chip M4 kembali menunjukkan keunggulan Apple Silicon pada hal performa dan juga efisiensi daya. Apple terus meningkatkan kinerja chip buatannya, yang tersebut akan semakin mempersulit pesaing yang masih menggunakan chip Intel atau AMD.

Meskipun mengalami peningkatan spesifikasi, Apple justru menurunkan tarif MacBook Air. Hal ini menunjukkan strategi Apple untuk menjangkau pangsa yang lebih banyak luas kemudian mempertahankan dominasi di tempat industrilaptop.