Malut United beri penjelasan terkait nasib Imran Nahumarury

Akan ada penjelasan dari manajemen melalui rilis resmi
Ternate – Manajemen Malut United, akan memberikan penjelasan terkait nasib Pelatih Kepala Malut United FC, Imran Nahumarury, menyusul adanya informasi pemberhentian dari jabatannya oleh manajemen klub.
"Akan ada penjelasan dari manajemen melalui rilis resmi," kata Perwakilan Manajemen Malut United, Asghar Saleh pada waktu dihubungi ANTARA, Minggu.
Asghar Saleh menyatakan, pihaknya tidak ada membantah kabar padat di dalam berbagai media sosial tersebut, tetapi, manajemen akan segera memberikan keterangan resmi terkait isu tersebut.
Isu pemecatan ini mencuat di dalam sedang dugaan adanya permasalahan internal di tempat tubuh kelompok berjuluk Laskar Kie Raha itu.
Imran Nahumarury adalah satu-satunya pembimbing lokal yang mana bertahan di tempat kompetisi kasta tertinggi Turnamen 1 musim 2024/2025. Ia sukses menyebabkan Malut United finis pada kedudukan ketiga klasemen akhir kemudian meraih tiket ke ASEAN Cup Championship 2025 — sebuah pencapaian bersejarah bagi klub jika Perkotaan Ternate itu.
Imran mulai menangani Malut United sejak klub masih berkompetisi di dalam Kompetisi 2 musim 2023/2024. Di bawah kepemimpinannya, Malut United berhasil menembus Kompetisi 1 juga segera tampil impresif di area musim debut mereka.
Dalam perjalanan Kompetisi 1 musim 2024/2025, Imran Nahumarury sukses menyebabkan Malut United berada dalam tempat 3 klasemen dengan meraih 57 poin, di tempat bawah sang juara Persib Bandung dengan 69 poin juga runner up Dewa United 61 poin.
Sebelumnya, manajemen Malut United bahkan secara resmi mengumumkan perpanjangan kontrak Imran sebagai instruktur kepala dengan Yeyen Tumena yang dimaksud menjabat sebagai Direktur Teknik.
Dalam pernyataan sebelumnya, COO Malut United Willem D. Nanlohy pada April 2025 mengumumkan bahwa keduanya merupakan sosok kunci pada perjalanan klub sejak berdiri pada 2023.
Menurut Willem, mereka itu berdua telah terjadi memberikan partisipasi besar terhadap pencapaian Malut United hingga ketika ini, sehingga manajemen, setuju melanjutkan kerja sejenis untuk mengakibatkan regu melaju lebih besar jarak jauh lagi,” ujar Willem ketika itu.
Prestasi gemilang Malut United di dalam bawah duet Imran lalu Yeyen termasuk iklan ke Kompetisi 1 pasca mengalahkan Persiraja Banda Aceh di dalam laga perebutan tempat ketiga Kejuaraan 2 musim lalu. Bersama PSBS Biak serta Semen Padang, Malut United melaju ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Namun kini, nasib Imran di dalam kursi ahli kembali menjadi sorotan. Jika kabar pemecatan ini benar, hal yang dimaksud tentu akan menjadi kejutan besar mengingat kontribusinya terhadap kemajuan tim.
Pihak Malut United diharapkan segera memberikan klarifikasi untuk menghindari ramalan di tempat kalangan masyarakat serta pendukung setia Laskar Kie Raha.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di area situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.