DKI Jakarta – Gelandang Martin Odegaard mengajukan permohonan Arsenal tak larut di kekecewaan sebab gugur dari kompetisi Turnamen Champions setelahnya disingkirkan oleh Paris Saint-Germain (PSG) pada sesi semifinal.
"Ini adalah kekecewaan luar biasa lalu saya tahu semua orang kecewa. Tapi satu hal yang mana mampu Anda lakukan adalah tetap memperlihatkan melangkah maju, terus berkembang, terus belajar. Tetap bersama, ada untuk satu mirip lain, mengangkat satu sebanding lain lalu memverifikasi kami bangkit," jelas Odegaard, dikutipkan dari laman resmi klub, Kamis.
Mengenai pencapaian Arsenal pada kompetisi Kompetisi Champions musim ini, Odegaard menilai sejumlah hal yang dapat merek banggakan dikarenakan mampu melangkah jarak jauh hingga semifinal.
Ini merupakan semifinal Kompetisi Champions ketiga Arsenal sepanjang sejarah serta Odegaard kembali menegaskan bahwa The Gunners akan belajar dari kekalahan ini.
"Kami ingin melaju terus kemudian menghadirkan trofi untuk klub ini kemudian untuk suporter kami dan juga semuanya. Kami miliki momen sulit ini selama waktu saya dalam di sini juga saya merasa kami kembali lebih banyak kuat. Jadi itu adalah satu-satunya yang digunakan Anda dapat lakukan," terang Odegaard.
Mengenai jalannya pertandingan leg kedua, pemain berkebangsaan Norwegia yang dimaksud menyatakan dia memulai laga dengan baik di area lini depan lalu menguasai jalannya pertandingan dan juga menciptakan momen-momen besar.
"Kami melakukan banyak hal bagus, tapi pada akhirnya, kami harus lebih besar baik di area kotak penalti. Itu di tempat mana kami harus tambahan tajam kemudian lebih banyak klinis dan juga bukan kebobolan gol seperti yang tersebut kami lakukan," pungkasnya.
Pada pertandingan leg kedua Kompetisi Champions, Arsenal harus rela menelan kekalahan dengan skor 1-2 dari tuan rumah PSG dan juga memproduksi dia tersingkir dengan agregat 1-3.
