Sepak bola

Mauricio Pochettino tepis rumor kembali ke Tottenham Hotspurs

Sejak saya meninggalkan klub pada 2019, setiap kali saya sedang tidaklah melatih serta tempat manajer atau ahli kepala di area Tottenham kosong, nama saya selalu muncul di daftar

Jakarta – Pelatih regu nasional Amerika Serikat, Mauricio Pochettino, membantah rumor yang digunakan mengasosiasikannya dengan tempat manajer yang mana kosong di dalam klubnya dahulu, Tottenham Hotspur, pasca pemecatan Ange Postecoglou pada hari terakhir pekan (6/6).

"Sejak saya meninggalkan klub pada 2019, setiap kali saya sedang tiada melatih lalu sikap manajer atau pembimbing kepala pada Tottenham kosong, nama saya selalu muncul di daftar," ujar Pochettino diambil dari Daily Mail, Minggu.

"Kalau kalian mengawasi rumor-rumornya, menurut saya ada 100 ahli di tempat daftar itu. Jadi, saya rasa tak perlu khawatir persoalan itu," tambahnya.

Pelatih selama Argentina itu pernah menangani Spurs selama lima tahun sejak 2014 dan juga menghadirkan kelompok itu ke final Kompetisi Champions. Meski demikian ia bukan pernah mempersembahkan trofi apapun untuk klub London Utara itu.

Meski telah terjadi menyetujui secara resmi kontrak dua tahun pada September lalu untuk menangani timnas Negeri Paman Sam menuju Piala Bumi 2026, nama Pochettino tetap memperlihatkan masuk pada daftar favorit versi bandar taruhan dan juga beberapa jumlah laporan media Inggris sebagai kandidat manajer baru Spurs.

Pochettino memang benar pernah mengungkapkan bahwa ia masih memiliki rasa cinta terhadap Spurs, lalu tak pernah menyembunyikan kemungkinan untuk kembali melatih dalam sana suatu hari nanti.

Namun, ia menegaskan bahwa ketika ini tidak waktu yang tersebut tepat untuk kembali ke klub lamanya itu.

"Kalau memang sebenarnya ada sesuatu yang dimaksud terjadi, kalian pasti akan tahu. Tapi kita tiada bisa saja membicarakan hal semacam ini sekarang, dikarenakan menurut saya hari ini itu tidak ada nyata. Tidak realistis. Lihatlah saya sekarang, lihatlah tempat kami," katanya ketika Negeri Paman Sam kalah 1-2 dari Turki pada pertandingan persahabatan pada Stadion Hartford, Connecticut.

"Jawabannya jelas, bukan? Tapi kita membicarakannya akibat itu klub saya, seperti Newell's Old Boys atau Espanyol," tambahnya.

Postecoglou dipecat hanya saja 16 hari pasca mengakhiri puasa trofi Tottenham selama 17 tahun dengan menjuarai Kejuaraan Europa.

Manajer selama Australia itu menghadirkan Tottenham menang satu-nol berhadapan dengan Manchester United di tempat Bilbao, yang digunakan menandai keberhasilan Spurs meraih trofi Eropa pertamanya itu di 41 tahun, sekaligus mengamankan tiket ke Kejuaraan Champions musim depan.

Namun, mantan ahli Celtic itu harus membayar mahal berhadapan dengan performa domestik Tottenham yang digunakan terburuk sejak merek terdegradasi dari divisi teratas pada musim 1976–77.

Related Articles

Back to top button