Sepak bola

Mengapa Nasib Mantan Pemain Timnas Indonesia Terlunta-lunta setelahnya Tidak Laku?

JAKARTA – Kejayaan dalam lapangan hijau ternyata tiada selalu menjamin masa depan cerah bagi para mantan pemain Timnas Indonesia . Sejumlah nama besar seperti Evan Dimas, Titus Bonai, Bayu Gatra, hingga Kurnia Meiga sekarang menjalani hidup yang digunakan terpencil berbeda dari masa keemasan mereka. Sebagian bahkan harus berjuang keras demi memenuhi permintaan sehari-hari.

Fenomena ini mendapat sorotan dari Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Melly Goeslaw. Sebagai anggota Komisi X DPR RI yang tersebut membidangi olahraga, ia prihatin mengamati mantan atlet, termasuk pesepak bola nasional, hidup di keterbatasan setelahnya pensiun.

“Saya sedih mengawasi masih banyak atlet yang hidup terlunta-lunta setelahnya pensiun. Padahal selama mereka berkarier, dia sudah ada mengharumkan nama Indonesia,” kata beliau melalui akun Instagram @Baladmelly, Mingguan (8/6/2025) lalu.

Baca Juga: Kondisi Mantan Pemain Timnas Indonesia: Evan Dimas Kurus, Tibo dan juga Bayu Gatra Main Tarkam

Melly menegaskan, pemerintah perlu memberi perhatian lebih tinggi terhadap masa depan para mantan atlet, tidak hanya sekali ketika dia masih aktif. Persoalan administratif, seperti rendahnya tingkat institusi belajar akibat fokus latihan sejak usia dini, kerap menghambat merekan mencari pekerjaan layak.

“Banyak yang tak punya ijazah, bahkan bukan lulus SD atau SMP. Setelah tidaklah jadi atlet, merekan kesulitan pada waktu ingin bekerja di dalam luar dunia olahraga,” tambahnya.

Dari Stadion Megah ke Kompetisi Tarkam

Evan Dimas, yang mana pernah dijuluki wonderkid juga menjadi pemimpin Timnas U-19 pada Piala AFF 2013, saat ini memilih menetap di tempat Tulungagung serta fokus melatih anak-anak dalam SSB Saraswati. Ia mengaku jarang berlatih serta telah lama tak berlaga di tempat kompetisi profesional.

Lain lagi dengan Titus Bonai. Mantan striker Timnas yang pernah bersinar pada Kompetisi 1 itu sekarang rutin mengikuti kompetisi antar kampung atau Kompetisi Tarkam di tempat berbagai tempat untuk menambah penghasilan. Bayu Gatra serta Oktavianus Maniani juga pernah terjun ke turnamen serupa. Bagi mereka, hadiah uang dari kejuaraan lokal menjadi penopang hidup dalam sedang sulitnya mendapat kontrak profesional.

Kisah Pilu Kurnia Meiga

Kiper andalan Timnas, Kurnia Meiga, bahkan harus pensiun dini akibat papilledema, penyakit pada mata yang dimaksud mengancam penglihatannya. Kini, ia bertahan hidup dengan berjualan emping kemudian jersey lewat media sosial, sambil bergerak menciptakan konten di tempat TikTok dan juga YouTube.

Fenomena ini menunjukkan betapa rapuhnya karier pada dunia sepak bola apabila tidak ada diimbangi dengan manajemen keuangan lalu perencanaan masa depan. Dari stadion megah ke lapangan kampung, perjalanan hidup para mantan punggawa Garuda ini menjadi pelajaran berharga bagi generasi penerus dan juga perhatian pemerintah.

Related Articles

Back to top button