Sepak bola

Menpora Dito apresiasi perjuangan timnas U-23 Indonesia

DKI Jakarta – Menteri Pemuda lalu Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo mengapresiasi perjuangan timnas U-23 Indonesia yang menjadi finalis dalam Kejuaraan ASEAN U-23 2025.

Timnas U-23 tak mampu mengakhiri puasa panjang mengangkat trofi untuk semua kelompok umur regu nasional di tempat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, setelahnya pada laga final yang dimaksud dimainkan Selasa, Garuda Muda dikalahkan timnas U-23 Vietnam 0-1.

"Ya pastinya saya sangat apresiasi bagaimanapun juga komposisi regu seperti yang tersebut tadi disampaikan, apresiasi ini belum full tim, tapi pasukan Indonesia berhasil sampai lolos final. Artinya strategi yang digunakan dipakai serta juga pola permainannya sangat baik. Kalau menang itu udah beda lagi urusannya," kata Dito ketika ditemui wartawan pasca pertandingan di area SUGBK, Jakarta, Selasa.

Menurut Dito, kegagalan mengangkat trofi pada rumah sendiri ini sebagai pembelajaran membentuk kelompok tambahan kuat, apalagi kelompok asuhan Gerald Vanenburg ini sebentar lagi akan berlaga di tempat putaran kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September dan juga SEA Games 2025 pada Desember.

"Tapi yang dimaksud pasti tadi yang mana saya sempat disampaikan tahun ini kebetulan nanti September ada AFC (kualifikasi Piala Asia U-23) juga yang paling penting adalah SEA Games," kata menteri 34 tahun tersebut.

"Jadi kita anggap AFF (Kejuaraan ASEAN U-23) ini bagus sebab sudah ada masuk final. Dan nanti bagaimana kita evaluasi serta juga bagaimana kita menegaskan strategi ke depan untuk memantapkan, mempertahankan emas di area SEA Games itu tantangan untuk kami. Jadi saya tetap saja minta publik selalu membantu dan juga berikan doa yang dimaksud banyak," tambah dia.

Dalam kesempatan yang digunakan sama, ia juga mengapresiasi penampilan lebih tinggi 35.000 penonton di tempat SUGBK pada pertandingan final. Jumlah penonton ini adalah yang terbanyak di area Kejuaraan ASEAN U-23 tahun ini pasca laga terakhir Grup A Indonesia melawan Negara Malaysia yang disaksikan sekitar 27.000 penonton.

"Mungkin kalau full capacity bisa jadi full tapi memang sebenarnya lantaran turnamennya harus ada batasan. Tapi full, ini artinya memang sebenarnya energi dari support publik yang menonton secara langsung, ini memberikan semangat tambahan buat para pemain," ucap dia.

Ucapan terima kasih melawan antusiasme penonton di tempat SUGBK juga dikatakan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Dalam kesempatan yang tersebut sama, pria 55 tahun itu mengungkapkan bahwa antusiasme ini sampai mendapatkan apresiasi dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF).

"Tadi dari AFF apresiasi, katanya rata-rata kalau dalam negara lain kompetisi U-23 ini (yang menonton) 10.000-an. Tapi di tempat Indonesia rata-rata bisa jadi 20.000-an, ini luar biasa. Jadi terima kasih terhadap suporter yang tersebut mendukung. Dikala-kala tentu dengan hasil yang tersebut baik ataupun yang dimaksud belum maksimal," kata Erick.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI pada situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button