Otomotif

Mercedes tarik kembali mobil dengan kesempatan kesulitan pemasangan baut

Ibukota (ANTARA) – Mercedes-Benz menarik kembali kendaraan-kendaraan yang dimaksud baut kopling kemudinya kemungkinan tak terpasang dengan benar sehingga dapat meningkatkan risiko kecelakaan. 

Menurut warta CarsCoops pada Selasa, Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat menyampaikan bahwa hambatan itu mempengaruhi 3.749 kendaraan Mercedes-Benz yang diproduksi antara tahun 2023 juga 2026.

Model kendaraan yang digunakan terdampak mencakup GLC serta GLC Coupe dan juga EQE, mulai dari GLC 300 entry-level sampai GLC 63 S E Coupe serta EQE 53 4MATIC.

Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat menyatakan bahwa baut yang tersebut menahan kopling kemudi mungkin saja tidaklah dikencangkan sesuai spesifikasi pada model-model kendaraan tersebut.

Kondisi yang tersebut demikian seiring waktu mampu membuat sambungan antara kopling kemudi kemudian rak kemudi mengendur.

Mercedes menyadari hambatan yang disebutkan pada pertengahan Juli, setelahnya seseorang pengemudi melaporkan munculnya pendapat bising dari sistem kemudi.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pendapat bising yang dimaksud disebabkan oleh baut kopling kemudi yang mana bukan terpasang secara benar.

Produsen mobil mengaitkan permasalahan ini dengan "celah pada proses produksi", dikarenakan para pekerja dapat "secara tak sengaja melewatkan kendaraan pada proses pengencangan baut kopling kemudi."

Baca juga: Mercedes-AMG luncurkan versi GT baru terinspirasi F1

Mercedes memutuskan menarik kembali kendaraan-kendaraan yang baut kemudinya diyakini tidaklah terpasang secara benar.

Pemberitahuan terhadap pemilik kendaraan yang terdampak dijadwalkan disampaikan pada 17 Oktober 2025.

Karena masalahnya hanya saja pada pemasangan baut yang dimaksud kemungkinan besar longgar, cara perbaikannya akan cukup mudah. Teknisi dealer belaka perlu mengencangkan sambungan antara kopling kemudi lalu rak kemudi.

Baca juga: Penjualan mobil listrik Mercedes turun 31 persen

Baca juga: Ford tarik kembali truk F-150 dengan kesulitan komponen penarik

 

Related Articles

Back to top button