olahraga

Newcastle United beli Yoane Wissa dari Brentford

DKI Jakarta – Newcastle United mencapai kesepakatan verbal dengan Brentford untuk merekrut penyerang Yoane Wissa pada ursa pemindahan Turnamen Inggris musim panas 2025.

Berdasarkan laporan The Athletic pada Senin, Newcastle menyepakati pemindahan pemain berusia 28 tahun itu dengan biaya pemindahan 55 jt pound (Rp1,22 triliun).

Wissa dijadwalkan menjalani tes medis di tempat Tyneside sebelum batas waktu tutup jendela pemindahan pada pukul 19.00 waktu Inggris hari ini.

Pemain timnas Republik Demokratik Kongo telah lama menyatakan keinginan pindah melalui pernyataan di tempat media sosial pada hari Mingguan (31/8), di area mana beliau mengatakan Brentford "menghalangi" kepergiannya kendati ada tawaran yang sesuai sebelumnya.

Wissa tidak ada bermain pada tiga pertandingan Brentford musim ini di dalam bawah instruktur Keith Andrews, setelahnya kembali lebih lanjut awal dari kamp pramusim pada Portugal untuk mengeksplorasi masa depannya.

Dia mencetak 19 gol dalam Kompetisi Inggris musim lalu, total 49 gol dari 149 penampilan sejak bergabung dari Lorient pada 2021 dengan biaya 8,5 jt pound.

Transfer ini datang setelahnya Newcastle dipastikan mengirimkan Alexander Isak ke Liverpool dengan nilai yang tersebut memecahkan rekor pemindahan Turnamen Inggris sebesar 130 jt pound (Rp2,28 triliun), yang mana memungkinkan klub menguatkan lini depan.

Newcastle juga baru cuma mendatangkan Nick Woltemade dari Stuttgart senilai 65 jt pound (Rp1,44 triliun) yang memecahkan rekor klub ini, tetapi Wissa dilihat sebagai pengganti secara langsung Isak yang digunakan lebih besar berpengalaman di dalam Kejuaraan Inggris.

Wissa sendiri sudah mencetak 58 gol dari 137 penampilan pada liga Inggris.

Wissa menyetujui secara resmi kontrak empat tahun dan juga mengenakan nomor punggung 9, menggantikan Isak.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di tempat situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button