Sepak bola

Oliver Glasner ungkap rahasia Palace menangi trofi Community Shield

Saya menunjukkan terhadap para pemain sebuah video sebelum kami pergi ke Wembley tentang kebahagiaan para penggemar setelahnya memenangi Piala FA

Jakarta – Pelatih Crystal Palace Oliver Glasner mengungkapkan rahasia timnya dapat memenangi trofi Community Shield untuk pertama kalinya, pasca mengalahkan Liverpool di area Stadion Wembley, Minggu.

Glasner mengungkapkan, rahasia itu adalah ketika beliau menunjukkan sebuah video kemenangan Piala FA berhadapan dengan Manchester City dalam Wembley pada pertengahan Mei lalu untuk para pemainnya, sebelum pertandingan berlangsung.

“Saya menunjukkan terhadap para pemain sebuah video sebelum kami pergi ke Wembley tentang kebahagiaan para penggemar pasca memenangi Piala FA," kata Glasner, disitir dari laman resmi Palace, Senin.

"Kami menyebutnya penghargaan emosional: berdiri di area hadapan para penggemar, merasakan perasaan ini, Anda tidaklah dapat membelinya dengan uang apa pun pada dunia," tambah dia.

Pada pertandingan ini, Palace mampu bangkit dua kali melalui gol Jean-Philippe Mateta kemudian Ismaila Sarr, setelahnya Liverpool unggul dua kali berkat gol dua pemain baru Hugo Ekitike dan juga Jeremie Frimpong.

Skor 2-2 memproduksi pemenang pertandingan ditentukan melalui adu penalti serta di area putaran ini kipernya Dean Henderson membantah dua penendang Liverpool, Alexis Mac Allister juga Harvey Elliot. Dua tepisan mantan kiper Manchester United itu menimbulkan The Eagles menang dengan skor 3-2.

"Para pemain pantas mendapatkannya hari ini serta para penggemar kami juga pantas mendapatkannya, oleh sebab itu merek terus-menerus membantu kami dari awal hingga akhir, bahkan ketika kami sedang terpuruk," instruktur dengan syarat Austria tersebut.

Dia kemudian melanjutkan, "Kami tahu ia kiper yang mana hebat. Ada sejumlah kerja keras di dalam baliknya". Ia menambahkan, "Saya rasa beliau punya keyakinan bahwa beliau bisa saja menyelamatkan penalti. Dia menunjukkannya".

Lebih lanjut, Glasner juga memuji pemain mudanya Justin Devenny yang mana mengambil tendangan penalti kelima timnya. "Jelas bahwa JP (Mateta), Ebere (Eze), dan juga Ismaila (Sarr) akan mengambil tiga penalti pertama. Lalu kami mengincar penalti kelima dan juga Justin berkata: 'Saya akan mengambil penalti kelima' dengan penuh percaya diri, dan juga saya pikir ia menunjukkannya," tutup pembimbing 50 tahun yang digunakan juga pernah meraih kemenangan Kejuaraan Europa tersebut.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di tempat situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button