Panggung Elite AFC Champions League: Al Ahli & Al Hilal Hadapi Tantangan Berat, LIVE di dalam RCTI!

JAKARTA – Drama elite kembali hadir pada panggung sepak bola Asia. AFC Champions League Elite menghadirkan duel panas antar kelompok bertabur bintang. Dua pertandingan penuh gengsi, ambisi, lalu emosi siap memikat pemirsa setia RCTI.
Berikut Jadwal Laga AFC Champions League Elite
1. Al Ahli FC vs FC Nasaf
Al Ahli FC datang dengan status salah satu regu terkaya kemudian terkuat di dalam Asia. Bermain pada kandang sendiri, Riyad Mahrez lalu Ivan Toney siap mengawasi serangan demi mengamankan tiga poin krusial pada hadapan ribuan fans setia. Bantuan penuh suporter akan menjadi tambahan energi untuk menaklukkan lawan.
Namun, Nasaf Qarshi bukanlah pasukan biasa. Sebagai pemuncak klasemen Turnamen Uzbekistan, merek dikenal sebagai kuda hitam berbahaya. Bermain tanpa beban, FC Nasaf berambisi menciptakan kejutan besar dengan menahan bahkan mengalahkan kelompok bertabur bintang seperti Al Ahli FC.
Baca Juga: Balas Sindiran Pelatih Timnas Indonesia U-23, Marcos Santos: Kesempatan Itu Diperjuangkan dalam Latihan!
Apakah Mahrez dkk akan menunjukkan keperkasaannya, atau justru FC Nasaf yang digunakan meninggalkan sebagai pembuat sensasi?
Saksikan pertandingan Al Ahli FC vs FC Nasaf, Senin, 15 September 2025 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat dari King Abdullah Sports City secara secara langsung juga ekslusif belaka dalam RCTI.
2. Al Hilal vs Al Duhail
Al Hilal, sang juara bertahan, kembali ke lapangan dengan penuh percaya diri. Dipimpin oleh skuad elite bertabur bintang, sekarang ini merekan semakin kuat dengan diperkenalkan amunisi anyar: Darwin Núñez lalu Theo Hernandez. Bermain di area kandang sendiri, Al Hilal bertekad mempertahankan dominasi di tempat hadapan ribuan suporter fanatik.
Tapi ancaman datang dari Al Duhail, pasukan kuda hitam yang dimaksud bertekad meruntuhkan kejayaan raksasa Asia ini. Dengan permainan agresif kemudian semangat tinggi, merekan berpotensi menciptakan kejutan besar.
Akankah Al Hilal kembali menunjukkan kelasnya sebagai juara bertahan, atau Al Duhail yang digunakan akan mencatatkan sejarah?