Pelatih Malut United: Hasil imbang kontra Bali United patut disyukuri

Ternate – Pelatih Malut United Hendri Susilo menyatakan hasil akhir imbang 3-3 kontra Bali United patut disyukuri dikarenakan seluruh pemainnya sudah ada bekerja keras untuk meraih hasil maksimal laga kandang dalam Gelora Kieraha Ternate, Jumat.
"Saya mengapresiasi kerja keras pemain selama 90 menit di tempat lapangan. Kita patut mensyukuri hasil imbang yang digunakan berbuah satu poin ini," demikian pernyataan ahli kepala Malut United, Hendri Susilo, usai laga pekan ke-2 BRI Super League 2025-2026 kontra Bali United, Jumat.
Duel Malut United vs Bali United yang digunakan berlangsung di dalam Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, berakhir dengan skor imbang 3-3.
David Da Silva mencetak dua gol untuk Malut United (25', 32'). Sementara satu gol lain lahir dari gol bunuh diri Rizky Dwi Febrianto dalam pengujung laga menit ke-90+10.
Di sisi lain, Thijmen Goppel menjadi aktor antagonis bagi Laskar Kie Raha dengan catatan dua gol ke gawang Alan Bernardon pada menit ke-23 lalu 90+1. Tambahan satu gol lainnya dibuat oleh Irfan Jaya pada menit ke-62.
Pertandingan berjalan ketat dengan kedua kelompok bergantian melancarkan serangan. Malut United dan juga Bali United sama-sama mencatatkan 4 tembakan dengan 2 mengarah tepat ke gawang pada fase I.
Memasuki sesi II, Serdadu Tridatu sedikit lebih tinggi mendominasi dengan catatan 4 tembakan yang mana berbuah 2 tepat sasaran. Di sisi lain, Malut United cuma mampu melegakan 3 tendangan juga 1 yang tepat sasaran.
"Saya pikir pemain telah dilakukan bermain bagus kemudian mampu mengorganisasi permainan dengan baik. Namun, memang benar ada beberapa kesalahan yang mana kami buat sehingga lawan mampu mencetak gol," ucap Hendri.
Hendri menegaskan pasukan instruktur Malut United akan melakukan evaluasi untuk menghadapi pertandingan berikutnya.
"Kami telah memiliki data yang dibutuhkan juga akan memperbaiki semuanya. Ke depan, masih berbagai PR yang mana perlu dikerjakan untuk menuai hasil yang mana tambahan baik," kata juru taktik berusia 46 tahun tersebut.
Pelatih kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, itu mengapresiasi dukungan tanpa lelah dari warga Maluku Utara selama laga berlangsung. Hendri berharap ke depan dirinya dapat mempersembahkan kemenangan.
"Dukungan rakyat di area di tempat ini begitu luar biasa. Antusiasme mereka sangat tinggi kemudian itu menjadi tantangan bagi kami untuk mampu membahagiakan mereka itu semua," ucap Hendri.
Dari perwakilan pemain Malut United, Riswan Lauhin, menyampaikan hal serupa. Lauhin bertekad untuk menyebabkan Laskar Kie Raha meraih kemenangan dalam laga selanjutnya.
"Bukan hasil maksimal. Tapi ke depan, Insya Allah para pemain akan bekerja tambahan keras lagi untuk mendapatkan 3 poin," ucap Lauhin.
Bek asli Ternate itu juga mencatatkan debut berseragam Malut United pada hadapan masyarakat Kie Raha pada laga kontra Bali United. Lauhin belum puas kemudian ingin tampil tambahan baik.
"Saya bangga di malam hari ini tampil perdana di area tanah kelahiran saya. Saya akui masih banyak kekurangan dari permainan saya. Semoga ke depan bisa saja lebih besar baik lagi," kata Lauhin.
Di sisi lain, pembimbing Bali United, Johnny Jansen, mengakui Malut United tidak lawan yang mudah dihadapi. Menurut dia, Laskar Kie Raha mempunyai kekuatan yang mana merata.
"Malut United bukan bergantung pada satu atau dua pemain saja. Semua pemain dia memiliki kualitas yang dimaksud baik. Masalahnya, kami terlalu mudah kehilangan bola dan juga merekan dapat melakukan transisi dengan baik," ucap Jansen.
Malut United selanjutnya akan bertandang ke markas Persija Ibukota dalam Ibukota Indonesia International Stadium, pada lanjutan pekan ke-3 BRI Super League 2025-2026, Hari Sabtu (23/8/2025).
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence dalam situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.