Sepak bola

Pembimbing timnas putri akui telah tahu kekuatan Thailand

Ibukota – Pelatih kepala timnas putri Nusantara Akira Higashiyama mengaku telah mengantongi kekuatan timnas putri Thailand, ketika kedua negara ini bertemu di perebutan tempat ketiga sepak bola putri SEA Games 2025 Thailand di dalam Stadion Chonburi, sore ini pukul 15.30 WIB.

Pertemuan Nusantara dan juga Thailand adalah reuni kedua setelahnya laga pembuka Grup A, yang tersebut berakhir 8-0 untuk tuan rumah.

"Kami sudah ada saling mengenal satu sebanding lain. Kami tahu bagaimana Thailand bermain kemudian dia miliki banyak strategi. Tapi seperti yang Anda tahu, saya tidaklah mencari-cari alasan pada situasi apa pun," kata Akira di laman Kita Garuda, Rabu.

Menurut Akira , sejak awal ia membayangkan pertandingan dengan Thailand berjalan pada final. Namun pertandingan mengakibatkan kedua tim bertemu pada laga perebutan tempat ketiga pasca Negara Indonesia dikalahkan Vietnam 0-5 pada semifinal dan juga Thailand disingkirkan Filipina 2-4 melalui adu penalti.

"Rencana saya sebenarnya adalah menghadapi Thailand pada final. Namun ketika ini kami harus menghadapi Thailand ke pertandingan perebutan peringkat ketiga," kata pembimbing jika Jepun tersebut.

Akira memandang penghadapan pertama bertarung dengan Thailand sebagai modal bagus timnya mempersiapkan grup demi menghadirkan pulang perunggu.

"Sekarang kami berada di dalam di sini untuk menciptakan sejarah. Tentu saja, kami akan mencoba meraih kemenangan pertandingan besok," tegas dia.

Mengenai pemain Thailand yang penting diwaspadai, Akira memilih untuk tiada menyoroti individu tertentu sebab menganggap seluruh pemain lawan mempunyai kualitas yang serupa berbahaya.

"Saya rasa semua pemain Thailand berbahaya bagi kami. Namun yang mana paling penting bagi kami adalah bagaimana hasil pertandingan sebelumnya menjadi pelajaran untuk masa depan, khususnya pertandingan besok," tutup dia.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan dalam platform web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button