Pemain asing termuda di dalam Super League musim 2025/2026

Ibukota Indonesia – Operator liga sepak bola Indonesia, I.League, menetapkan regulasi baru terkait pengaplikasian pemain asing pada kompetisi kasta tertinggi Tanah Air yang digunakan pada saat ini berganti nama menjadi Super League mulai musim 2025/2026.
Meski jumlah agregat maksimal pemain asing yang boleh didaftarkan masih sebanyak 11 orang, pembaharuan terjadi pada jumlah total pemain yang dimaksud boleh masuk di daftar susunan pemain (DSP) lalu jumlah keseluruhan yang digunakan boleh dimainkan dalam lapangan. Musim ini, klub diperbolehkan mendaftarkan sembilan pemain asing di DSP, namun belaka tujuh yang mana boleh dimainkan secara bersamaan pada satu pertandingan.
Direktur Utama I.League Ferry Paulus menegaskan seluruh klub Super League menyetujui regulasi baru tersebut. “(Semua klub) terima. Harus terima, akibat regulasinya kan ada di dalam PSSI,” ujar Ferry ketika ditemui di tempat Kantor Kementerian Pemuda serta Olahraga, Jakarta, Mulai Pekan (28/7).
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya saing klub Indonesia di tempat kompetisi Asia, tanpa mengesampingkan pengembangan talenta lokal. “Dengan tujuh pemain asing yang digunakan dimainkan, pemanfaatannya akan lebih tinggi ideal untuk menjaga talenta pemain lokal,” tambah Ferry.
Menariknya, komposisi pemain asing musim ini diprediksi akan tambahan bervariasi, baik dari segi negara asal, level permainan, maupun rentang usia. Tidak cuma diisi oleh pemain asing senior yang berpengalaman, Super League 2025/2026 juga akan menjadi panggung bagi beberapa orang pemain muda asing berbakat.
Berikut tiga pemain asing termuda yang mana akan mewarnai kompetisi Super League musim ini:
1. Eduardo Barbosa (PSBS Biak)
- Posisi: Gelandang tengah
- Tanggal lahir: 18 Januari 2003 (22 tahun)
- Kewarganegaraan: Portugal
Eduardo Barbosa menjadi salah satu rekrutan muda PSBS Biak untuk menguatkan lini tengah. Dengan usia baru 22 tahun, gelandang jika Portugal ini diharapkan dapat menyebabkan dinamika baru di permainan regu jika Papua tersebut.
2. Mohammad Husseini (Borneo FC)
- Posisi: Bek tengah
- Tanggal lahir: 18 Desember 2002 (22 tahun)
- Kewarganegaraan: Lebanon
Borneo FC menghadirkan bek muda dengan syarat Lebanon, Mohammad Husseini, untuk menguatkan lini pertahanan. Meski masih berusia 22 tahun, Husseini diyakini memiliki prospek besar untuk bersaing di tempat kompetisi papan melawan Indonesia.
3. Shanyder Borgelin (Bhayangkara FC)
- Posisi: Striker
- Tanggal lahir: 19 Oktober 2001 (23 tahun)
- Kewarganegaraan: Haiti/Amerika Serikat
Bhayangkara FC mempercayakan lini depan mereka untuk Shanyder Borgelin, striker muda berdarah Haiti serta Amerika Serikat, yang mana pernah menguatkan pasukan MLS, Inter Miami FC. Dengan usia 23 tahun, Borgelin menyebabkan pengalaman bermain di dalam level kompetitif juga kemampuan fisik lalu teknik yang menjanjikan.
Super League musim 2025/2026 dijadwalkan akan dimulai pada 8 Agustus lalu berakhir pada Mei 2026. Laga pembuka akan mempertemukan Persebaya Surabaya melawan PSIM Yogyakarta di tempat Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Kehadiran para pemain asing muda ini diharapkan dapat memberikan warna baru lalu meningkatkan kualitas kompetisi Super League, sekaligus menjadi bagian dari perubahan sepak bola Indonesia menuju level yang tambahan kompetitif pada kancah Asia.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI pada situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.