Gianyar, Bali –
Pemain muda Bali United Made Tito Wiratama menjalani tes pemulihan terakhir dari cedera lutut untuk persiapan jelang musim kompetisi BRI Super League 2025/2026.
“Tito masih ada tes tahap akhir yakni return to sport sebelum gabung dengan tim,” kata dokter regu Bali United Ganda Putra pada Gianyar, Bali, Kamis.
Ia menjelaskan apabila hasil tes bagus, maka pemain muda selama Wilayah Buleleng itu akan bergabung dengan instruktur fisik.
Dalam dua atau tiga minggu fisiknya telah kembali, Tito sudah ada dapat terlibat 100 persen bergabung dengan tim.
“Pemulihannya sudah ada sampai 95 persen juga memerlukan waktu pada pengembalian kondisi fisiknya,” kata dia.
Gelandang muda yang disebutkan menjadi salah satu pemain andalan yang digunakan disiapkan untuk membela klub jelang musim kompetisi terbaru.
Pemain berusia 21 tahun itu sebelumnya vakum setelahnya mengalami cedera lutut.
Ia mengalami cedera berturut-turut pada dua musim terakhir yakni istirahat selama tujuh bulan pada musim kompetisi periode 2024/2025 kemudian musim sebelumnya vakum selama empat bulan untuk menjalani pemulihan.
Pemain dengan nomor punggung 55 itu mengalami kesulitan pada lututnya pada waktu berjuang dalam AFC Cup 2023 lalu harus menjalani operasi.
Setelah dinyatakan sembuh, Tito kembali tampil dalam Piala Presiden 2024 juga Kompetisi 1 2024/2025 selama 11 laga, sebelum akhirnya kembali mengalami cedera yang digunakan sama.
Jebolan Bali United U18 itu telah masuk kategori pemain U-23 lalu sudah ada menjadi andalan sejak dua musim terakhir sama-sama instruktur sebelumnya yakni Stefano Cugurra.
Tito diharapkan menggalang formasi pemain lokal serta tujuh pemain asing yang digunakan pada waktu ini merumput dalam markas Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kota Gianyar.
Skuad Serdadu Tridatu dijadwalkan akan menjamu Persik Kediri pada laga perdana BRI Super League 2025/2026 pada Stadion Dipta pada Akhir Pekan (10/8) pukul 16.30 Wita.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di area situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.
