Pemprov NTB tegaskan tak miliki uang bayar hosting fee MotoGP

Kalau untuk penawaran dan juga persiapan kegiatan, kita usahakan anggarannya
Mataram – otoritas Provinsi Nusa Tenggara Barat menegaskan bahwa pihaknya tidaklah mempunyai uang untuk membayar hosting fee MotoGP.
"Mau gotong royong sebanding siapa, wilayah nggak ada duitnya, nggak ada untuk bayar hosting fee," ujar Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Moh Faozal ketika dikonfirmasi wartawan di tempat Pendopo Gubernur NTB di area Mataram, Rabu.
Ia mengungkapkan pemerintah provinsi (Pemprov) hanya saja mampu membantu untuk penawaran dan juga mempersiapkan kegiatan MotoGP. Sementara, untuk biaya yang digunakan harus dibayarkan, untuk pihak pemilik hak komersial acara, yakni Dorna Sport, tempat tidaklah memiliki anggaran.
"Kalau untuk iklan dan juga persiapan kegiatan, kita usahakan anggarannya," tegasnya.
Menurut Faozal, pemerintah wilayah tidak ada ada urusan dengan hosting fee, lantaran semua itu menjadi urusan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
"Itu (MGPA) yang digunakan urus, kita nggak ada urus hosting fee. Kita belaka urus pemasaran juga persiapan kegiatan. Sudah itu saja," ujar Faozal.
"Jadi kita hanya saja mengupayakan pada waktu kegiatan, misalkan hiburan, ada dukungan pada ketika pembukaan, transportasi (shuttle bus). Itu yang kita dukung," sambungnya.
Oleh oleh sebab itu itu, Faozal kembali menegaskan Pemprov NTB tiada memiliki anggaran untuk hosting fee tersebut, sehingga tidaklah mampu dipaksakan.
"Memang area kita kaya untuk bayar itu (hosting fee), belum. Nanti kalau sudah ada kaya baru. Tetapi kita komitmen mendukung, tapi tidak pada komitmen membayar hosting fee," tandas Faozal.
Lebih lanjut, disinggung dukungan Pemprov NTB untuk masyarakat, pelajar, atau pun ASN memberikan tiket gratis seperti pada penyelenggaraan MotoGP sebelumnya. Faozal menyatakan juga tiada ada. Namun, untuk diskon tiket dapat jadi.
"Kalau ASN mau beli tiket silahkan, tak pernah ada yang digunakan gratis. Kita bayar semua itu. Tapi kalau korting atau diskon pasti iya," katanya.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di area situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.