Sepak bola

Pengamat nilai MBG dan juga Sekolah Rakyat bantu cetak pesepak bola unggul

Jadi dua kegiatan ini menurut saya sangat bermanfaat dari perspektif olahraga

Jakarta – Pengamat sepak bola Indonesia Mohamad Kusnaeni menilai acara Makan Bergizi Gratis kemudian Sekolah Rakyat sebagai kegiatan unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dapat membantu mencetak generasi pesepak bola unggul di tempat Tanah Air.

"Talenta pesepak bola unggul itu pada dasarnya tiada semata-mata dibangun dari bakat alamiah, tetapi dukungan gizi juga tingkat kecerdasan merupakan bagian dari elemen yang mengambil bagian menentukan," kata Mohamad Kusnaeni ketika dihubungi di area Jakarta, Jumat.

Ia mengungkapkan hal itu menanggapi pencapaian inisiatif unggulan pemerintah yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto pada pidato kenegaraan RUU APBN 2026 dalam Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Kusnaeni mengatakan, dari sisi olahraga teristimewa sepak bola, dukungan gizi yang mana cukup sangat menentukan proses pembentukan fisik atlet-atlet sepak bola pada usia muda.

Selama ini, kata dia, pembentukan fisik pemain Indonesia menjadi tanggung jawab keluarga, akan tetapi, banyak keluarga atlet yang tersebut miliki kemampuan sektor ekonomi yang tersebut kurang.

Hal itu yang dimaksud menyebabkan berbagai pesepak bola yang mana masih kurang maksimal secara fisik oleh sebab itu di tempat usia muda atau anak-anak kurang mengkonsumsi makanan bergizi.

"Banyak yang mana kurang asupan protein, susu, vitamin yang tersebut cukup, sehingga pada usia emas menjadi bukan optimal atau usia emas menjadi pendek," katanya.

Kusnaeni mengungkapkan bahwa di tempat luar negeri, sejumlah pesepak bola yang digunakan berkemampuan masih baik ketika usia 30-an tahun. Bahkan pesepak bola asing yang tersebut bermain di area Super League dalam Indonesia seperti David da Silva yang dimaksud berusia 35 tahun, Ciro Alves 36 tahun tetapi masih mempunyai performa di tempat level yang digunakan tinggi.

"Sementara pemain kita rata-rata performanya mengecil di dalam usia 30-an, itu sebab asupan gizi mereka itu pada proses pembentukan fisik dari 0-18 tahun bukan optimal," katanya.

Kusnaeni mengatakan, adanya intervensi MBG setidaknya membantu menurunkan kendala pemenuhan gizi talenta-talenta pesepak bola muda di tempat Indonesia.

Walaupun, kata dia, kegiatan itu tiada sepenuhnya bisa saja mengatasi kekurangan yang dimaksud ada dikarenakan keinginan kalori atlet berbeda dengan warga biasa atau terpencil tambahan tinggi lantaran beban latihan yang tersebut berat.

Dalam konteks ini, kata dia, keperluan gizi generasi pesepak bola tetap memperlihatkan membutuhkan dukungan keluarga lalu pemerintah area untuk memberikan tambahan nutrisi yang masih kurang dari MBG.

Kusnaeni mengatakan, selain itu, acara Sekolah Rakyat juga mampu berperan meningkatkan kecerdasan talenta-talenta pesepak bola muda lantaran jikalau hanya saja mengandalkan bakat maka menciptakan daya saing akan berkurang.

Banyak atlet, kata dia, bukan mampu melanjutkan lembaga pendidikan sebab terkendala ketidakmampuan sektor ekonomi keluarga. Sehingga hadirnya inisiatif Sekolah Rakyat dapat memungkinkan para atlet muda mendapatkan lembaga pendidikan memadai secara gratis.

"Jadi dua acara ini menurut saya sangat bermanfaat dari perspektif olahraga," katanya.

Dalam pidato kenegaraannya, Presiden Prabowo Subianto berjanji melanjutkan inisiatif MBG dengan alokasi anggaran mencapai Rp335 triliun di Rancangan Undang-undang (RUU) APBN 2026.

Kepala Negara memiliki target acara MBG mampu menjangkau 82,9 jt siswa, ibu hamil, serta balita di area seluruh pelosok negeri, untuk memulai pembangunan generasi unggul.

Selain itu, Prabowo juga menegaskan komitmen pemerintah di memutus rantai kemiskinan absolut melalui kegiatan Sekolah Rakyat. Dia menyebutkan pemerintahannya sudah ada mendirikan serta membuka 100 Sekolah Rakyat serta ditargetkan bertambah 100 sekolah setiap tahun pada tahun-tahun selanjutnya.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di area situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button