olahraga

PON Bela Diri kompetisi bina atlet lapis kedua nasional

Kudus – Wakil Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Dr. Suwarno menegaskan Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 ini bermetamorfosis menjadi kesempatan penting pada pembinaan atlet-atlet lapis kedua Indonesia.

"Apalagi turnamen ini bertepatan dengan masa persiapan atlet pelatnas menuju SEA Games pada Thailand sehingga sebagian besar atlet pelatnas tak diikutsertakan di PON Bela Diri Kudus 2025 ini," kata Suwarno di konferensi pers ke Djarum Arena Kaliputu, Kudus, Jumat.

Hal itu menciptakan sebagain besar atlet yang mana bergabung pelatnas tidaklah diikutkan pada PON Bela Diri oleh sebab itu fokus menghadapi SEA Games.

Menurut dia, kriteria kontestan PON Bela Diri diserahkan untuk masing-masing induk cabang olahraga guna memberikan kesempatan bagi tempat pada menampilkan atlet-atlet yang berpotensi menjadi pelapis.

"Ini kesempatan emas untuk memulai pembangunan kualitas atlet lapis kedua. Bagi cabang-cabang yang digunakan tiada mempunyai atlet pelatnas, saya yakin KONI provinsi akan menurunkan atlet terbaiknya," kata Suwarno.

Sistem pembinaan atlet saat ini dikerjakan berjenjang. Atlet lapis pertama berada dalam pelatnas, lapis kedua berkompetisi di PON Bela Diri, kemudian lapis ketiga berpartisipasi pada perlombaan nasional setiap cabang olahraga.

"Jadi pembinaan atlet terus berkesinambungan," kata dia.

PON Bela Diri 2025 diadakan di Djarum Arena Kaliputu, Wilayah Kudus, Jawa Tengah, pada 12-26 Oktober 2025.

PON ini mengompetisikan sepuluhan cabang olahraga, meliputi karate, tarung derajat, ju-jitsu, pencak silat, taekwondo, gulat, judo, sambo, wushu, dan juga shorinji kempo.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan ke platform web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button