Sepak bola

Presiden Marseille: Keributan Rabiot-Rowe paling brutal

Ibukota Indonesia – Presiden Olympique Marseille Pablo Longoria menyampaikan insiden perkelahian Adrien Rabiot kemudian Jonathan Rowe sebagai kejadian paling brutal yang digunakan pernah ia saksikan selama berkarir di dalam dunia sepak bola profesional.

Komentar tajam dilontarkan Pablo Longoria menyusul tindakan klub mencoret dua pemainnya, Adrien Rabiot dan juga Jonathan Rowe, dari skuad utama.

Dalam wawancara eksklusif dengan AFP, Longoria menyatakan bahwa skala kekerasan pada konflik yang dimaksud melampaui batas yang digunakan dapat ditoleransi oleh organisasi mana pun.

“Apa yang dimaksud terjadi sangat kritis juga sangat keras, sesuatu yang tersebut belum pernah saya temui sebelumnya,” kata Longoria diambil dari ESPN.

“Kami harus mengambil langkah sebab kejadian ini sangat melebihi batas yang digunakan dapat diterima, baik di dalam sebuah klub sepak bola maupun pada organisasi profesional.”

Longoria juga mengungkap bahwa ia tak berada di dalam ruang ganti ketika kejadian berlangsung, namun laporan dari staf pembimbing cukup untuk menjelaskan eskalasi kekerasan tersebut.

“Staf kami yang digunakan berada di area ruang ganti menggambarkannya sebagai sesuatu yang mana luar biasa, keras, agresif, juga benar-benar di tempat luar batas,” katanya.

Pernyataan resmi klub yang tersebut dirilis Selasa sebelumnya menyampaikan bahwa Rabiot kemudian Rowe dipindahkan ke daftar jual lantaran "perilaku yang tersebut bukan dapat diterima di area ruang ganti setelahnya pertandingan melawan Stade Rennais FC". Keputusan itu dibuat dengan staf teknis dan juga berdasarkan kode etik internal klub.

Longoria menambahkan bahwa bahkan pada pertikaian paling panas dalam dunia sepak bola, setiap saat ada batas-batas tertentu yang mana tidaklah boleh dilanggar.

“Saya pikir kita semua cukup berpengalaman untuk menyadari bahwa kita belum pernah mengawasi hal seperti ini di dalam ruang ganti. Bahkan di perkelahian terburuk pun ada aturannya. Tidak pada persoalan hukum ini.”

Menurut laporan ESPN, konflik bermula dari kekalahan Marseille dari Rennes, di tempat mana regu bermain unggul jumlah agregat pemain selama satu jam namun masih berakhir kekalahan. Rabiot diduga mempertanyakan komitmen Rowe, yang digunakan kemudian memicu adu argumen serta berakhir pada kontak fisik di dalam depan rekan satu tim.

Pelatih Marseille Roberto De Zerbi dengan segera mengambil tindakan tegas pada Hari Senin dengan mengeluarkan keduanya dari pasukan utama.

Adrien Rabiot, gelandang yang tersebut pernah membela Juventus kemudian PSG, saat ini menjadi incaran beberapa klub Serie A termasuk Juventus dan juga Inter Milan. Sementara Rowe, winger muda Inggris yang tersebut bergabung dari Norwich musim lalu, disebut diminati Sunderland lalu Leeds United.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan pada situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button