Sepak bola

PSM Makassar bidik hasil maksimal pada saat jumpa Persik Kediri

Ibukota – Pelatih kepala temporer PSM Makassar Ahmad Amiruddin menegaskan timnya membidik hasil maksimal ketika berjumpa Persik Kediri pada pekan ke-10 BRI Super League pada Stadion Brawijaya, Kediri, Hari Sabtu (25/10) sore.

Dikutip dari laman resmi I.League, Jumat, Amiruddin menyadari apabila misi PSM Makassar tak akan berjalan sederhana oleh sebab itu Persik Kediri merupakan grup yang kuat.

"Pertandingan besok pastinya akan berubah menjadi laga yang tersebut sulit buat kami. Karena kita sama-sama tahu Persik Kediri grup yang mana bagus. Dan setiap kali bermain dalam Stadion Brawijaya, suporter mereka sangat antusias," tegas Amiruddin.

Menjelang pertandingan ini, dipastikan PSM Makassar ataupun Persik Kediri mengusung misi bangkit oleh sebab itu pada pekan sebelumnya menelan kekalahan dari lawan-lawannya.

Amiruddin menjelaskan pentingnya PSM Makassar untuk bermain motivasi membesar dibarengi dengan semangat hingga menit terakhir demi mencapai tujuan mereka.

"Dan kita tahu terkadang pertandingan di Kediri lawan PSM pasti berbagai muncul drama. Tapi terlepas dari semua, saya sudah ada ingatkan terhadap pemain bahwa setiap kali kita mengenakan jersey PSM mulai kick-off sampai selesai pertandingan," ungkap Amiruddin.

"Ada spirit yang mana harus kita tampilkan. Spirit apa itu? Yaitu spirit siri na pacce. Itu yang dimaksud jadi optimisme kami pada pertandingan besok. Hanya dengan kerja keras kita bisa saja berharap hasil maksimal juga," pungkasnya.

PSM Makassar tentu ingin mengakhiri rentetan hasil negatif pasca pada dua pertandingan sebelumnya belum sanggup mengemas kemenangan dengan ditahan imbang PSIM Yogyakarta dan juga kalah dari Arema FC.

Saat ini PSM Makassar berada dalam peringkat ke-15 klasemen sementara Super League dengan tujuh poin dari tujuh pertandingan, hanya sekali unggul satu poin dari zona degradasi.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence pada laman web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button