Sepak bola

Radja Nainggolan ditangkap perkara narkoba, bagaimana nasib kariernya?

Ibukota Indonesia – Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola. Mantan bintang Amerika Serikat Roma berdarah Indonesia, Radja Nainggolan ditangkap kepolisian Belgia terkait dugaan penyeludupan Narkoba jenis kokain.

Dirinya ditangkap dalam Brussels, Belgia pada Mulai Pekan (27/1) pagi. Berdasarkan pernyataan kejaksaan Belgia yang dilansir BBC, penangkapan Nainggolan menjadi bagian dari penyelidikan penyeludupan narkoba dari Amerika Selatan lewat pelabuhan Antwerp.

Dalam penyelidikan itu, sebanyak 30 rumah di dalam Antwerp lalu Brussels digerebek polisi pada Mulai Pekan (27/1) pagi waktu setempat. Salah satu yang ditangkap kemudian Radja Nainggolan.

Pemain yang tersebut ketika ini membela klub Challenger Pro (divisi 2 Kejuaraan Belgia), KSC Lokeren-Temse ini sebelumnya sempat merumput dalam BRI Turnamen 1 ketika membela Bhayangkara FC, sebelum regu yang dimaksud akhirnya terdegradasi.

Selepas dari Bhayangkara FC, pemain berdarah Batak ini sempat menganggur selama setengah musim, sebelum akhirnya kembali ke Belgia kemudian bergabung bersatu KSC Lokeren-Temse pada 22 Januari 2025.

Namun sayang, lima hari berselang sang pemain justru tersandung perkara Narkoba yang turut menyeret namanya sebagai terduga.

Padahal, dengan kontestan divisi 2 Belgia tersebut, Radja mencatatkan debut manis dengan mencetak satu gol ketika timnya menahan imbang K Lierse SK di area matchday 19 Challenger Pro pada Hari Sabtu (25/1).

Nasib pemain 36 tahun ini sekarang masih mengawaitu hasil penyelidikan kepolisian berhadapan dengan dugaan keterlibatan dirinya di area pada jaringan mafia penyeludup narkoba tersebut.

Sementara itu, klub yang dimaksud dibela dirinya telah dilakukan mengeluarkan pernyataan resmi melalui situs resmi klub terkait kejadian yang tersebut menimpanya.

"Klub mengetahui melalui media bahwa pemain Radja Nainggolan akan diperiksa sebagai bagian dari sebuah penyelidikan. Klub menghormati asas praduga tiada bersalah serta akibat itu tidaklah dapat memberikan komentar lebih besar lanjut. Kami hanya sekali dapat mengonfirmasi bahwa pemain yang disebutkan bukan hadir di pertemuan latihan pagi ini. Klub ingin sepenuhnya fokus pada pertandingan penting melawan KAS Eupen yang tersebut akan berlangsung besok malam. Bagaimanapun, Radja Nainggolan tidak ada memenuhi aturan untuk bermain pada pertandingan tersebut." Tulis pihak klub pada halaman resminya.

Lewat pernyataan tersebut, KSC Lokeren-Temse sepenuhnya menghormati proses hukum yang mana sedang berlangsung dan juga menyatakan bahwa pemain yang bersangkutan tidak ada akan hadir di tempat pertandingan melawan KAS Eupen yang akan berlangsung pada Selasa (28/1) waktu malam waktu Belgia.

Sebelum merumput di tempat Indonesia, karier Nainggolan terbilang mentereng di dalam benua biru.

Dirinya tercatat pernah membela sebagian klub besar Eropa, khususnya Italia.

Nainggolan memulai karier bersatu Piacenza sebelum bergabung ke Cagliari, Amerika Serikat Roma, Inter Milan, hingga akhirnya pindah ke Antwerp, SPAL, dan juga terakhir Bhayangkara FC.

Bersama klub Kejuaraan 1 itu, Nainggolan bermain 10 kali dan juga mencetak satu gol. Secara keseluruhan, Radja Nainggolan punya catatan bermain 582 laga di dalam level klub kemudian mencetak 67 gol.

Dirinya juga pernah meraih penghargaan scudetto Liga Italia dengan Inter Milan pada musim 2020/21 juga Turnamen Belgia 2022/23.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan pada situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button