Sam Goodman menentang anggapan bahwa pertarungan hari Hari Sabtu melawan Nick Ball lebih banyak mudah daripada yang dimaksud telah terjadi ia persiapkan dua kali melawan Naoya Inoue . Sam Goodman, petinju Australia ini naik ke kelas bulu untuk menantang juara WBA selama Inggris, kemudian melakukannya tujuh bulan pasca impian jangka panjangnya untuk menantang Inoue yang hebat pupus.
Pada bulan Januari, ia digantikan oleh Ye Joon Kim dari Korea Selatan sebagai penantang Inoue untuk gelar kejuaraan kelas bulu kategori junior yang tersebut tak terbantahkan, sebulan pasca jadwal pertarungan awal mereka ditunda sebab Goodman mengalami luka sayatan ketika berlatih tanding.
Pembukaan kembali luka sayatan yang disebutkan juga berkontribusi pada Inoue, yang dimaksud juga sudah bertarung melawan Ramon Cardenas dari Meksiko-Amerika, yang digunakan pindah, serta Goodman yang berusia 26 tahun memprioritaskan pertandingan hari Hari Sabtu melawan Ball.
Baca Juga: Kekalahan Saul Canelo Alvarez dari Terence Crawford Coreng Warisannya
Bukan rahasia lagi bahwa promotor Ball, Queensberry Promotions, memperkirakan Ball akan menjadi lawan Inoue berikutnya jikalau menang, juga Inoue disebut-sebut sebagai duta besar untuk Riyadh Season – rangkaian acara yang tersebut berkaitan dengan Riyadh, Arab Saudi, di dalam mana pada undercard Moses Itauma-Dillian Whyte, Ball-Goodman akan berlaga.
Dampak dari luka yang dideritanya – kemudian kenyataannya tetap memperlihatkan saja, luka itu akan lebih banyak menyakitkan Goodman daripada yang dimaksud lain – kemungkinan besar berarti kemenangan pada hari Hari Sabtu menjadi satu-satunya harapan Goodman untuk bertarung dengan Inoue yang dimaksud kembali pulih.
Namun, di pertarungan melawan Ball, ia akan melawan pribadi juara yang dimaksud sedang berkembang, lalu ia mengungkapkan terhadap BoxingScene: “Beberapa orang kemungkinan besar menganggapnya [Ball lebih banyak mudah daripada Inoue], tetapi lihat, ini pertarungan yang dimaksud identik sekali berbeda, secara gaya. Ini adalah menghadirkan tantangan yang mana sangat berbeda. Saya menjalani setiap pertarungan sebagaimana adanya, dan juga mempersiapkan diri sebaik mungkin, serta bersiap untuk bertarung. Itulah yang tersebut sudah pernah saya lakukan lagi.”
