DKI Jakarta – Pelatih kepala Semen Padang Eduardo Almeida menegaskan, timnya membidik hasil positif di mana berjumpa Persita Tangerang pada laga tunda pekan keempat BRI Super League 2025/2026 pada Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Hari Sabtu malam.
Dikutip dari laman resmi I.League, Sabtu, Almeida menjelaskan apabila Semen Padang berada dalam berupaya untuk bangkit pasca menelan tiga kekalahan beruntun sebelumnya.
"Kita sudah ada lakukan persiapan positif. Kita akan hadapi pasukan yang tersebut di dalam beberapa laga terakhir sangat meningkat performanya, Persita pada tren positif," jelas Almeida.
"Sebaliknya kita belum dapat hasil yang kita mau. Terpenting kita fokus untuk laga nanti. Ini adalah memang benar tidak ada mudah, namun kita percaya kita akan fight juga mendapat tiga poin," sambung dia.
Pelatih berkebangsaan Portugal yang dimaksud mengungkapkan tiga kekalahan yang digunakan didapatkan oleh Semen Padang akan dijadikan motivasi untuk bangkit mendulang poin kontra Persita Tangerang.
Pada tiga pertandingan sebelumnya, Semen Padang harus menelan kekalahan di mana berjumpa PSBS Biak, Persebaya Surabaya, dan juga Bali United.
"Kita tiada pada tempat yang bagus. Hal ini yang digunakan jadi motivasi kita. Sebenarnya kita telah memproduksi laga yang positif. Tapi memang benar belum dapat hasil yang digunakan sesuai. Motivasi kita untuk laga lawan Persita adalah mencoba memberikan yang mana terbaik untuk mendapatkan hasil terbaik," ungkap Almeida.
Menjelang menghadapi Persita Tangerang, Almeida menjelaskan apabila ia telah menganalisis kekuatan Pendekar Cisadane serta tentu berpotensi menyulitkan Semen Padang.
"Di musim lalu, kita pada situasi sulit sampai laga terakhir kompetisi. Dan kemudian kita buat pembaharuan di tim. Tentu semata kita butuh hasil bagus pada tiap laga yang dijalani. Saya lihat tim ini kompetitif. Dan yang digunakan pasti yang kita butuhkan adalah kemenangan," pungkas Almeida.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence pada portal web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.
