Semen Padang selamat dari sanksi FIFA, PSM masih waspada

Yang Semen Padang itu sudah ada menyelesaikan dan juga telah juga disampaikan terhadap FIFA, bahwa portalnya itu di area FIFA biasanya membutuhkan banyak hari
Jakarta – Direktur Utama I.League Ferry Paulus menyatakan dua klub Super League, Semen Padang juga PSM Makassar, bernasib beda menjauhi dimulainya kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu pada hari terakhir pekan (8/8).
Semen Padang, kata Ferry, sudah ada selamat dari sanksi FIFA juga sekarang ini tinggal menanti automatic clearance untuk menghilang dari FIFA registrations bans list atau daftar larangan pendaftaran FIFA, sementara PSM masih harus waspada dari sanksi itu sebab belum menyelesaikan polemik dengan mantan pemainnya yang digunakan telah terjadi pensiun, Wiljan Pluim.
"Yang Semen Padang itu telah menyelesaikan juga telah juga disampaikan terhadap FIFA, bahwa portalnya itu pada FIFA biasanya membutuhkan banyak hari. Tapi ada regulasi, ada ketentuan yang digunakan baru pada FIFA, maksimal empat hari kerja dia ada yang digunakan namanya automatic clearance," kata Ferry ketika ditemui wartawan pada jumpa pers National Dispute Resolution Chamber (NDRC) di tempat Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu.
"Jadi harusnya automatic clearance ini berapa hari ke depan ini akan beres seperti yang mana saya ungkapkan minggu lalu. Kalau PSM memang sebenarnya masih belum istilahnya sepakat, itu lebih lanjut tepatnya sengketa untuk Pluim ada perpindahan transaksi yang masih belum clear," tambah dia.
Semen Padang lalu PSM menjadi dua dari lima klub dari Indonesia yang tersebut masuk di daftar larangan pendaftaran FIFA. Tiga regu lainnya yang digunakan masuk daftar itu adalah PSIS Semarang di tempat Championship, Kalteng Putra dalam Kompetisi 4, juga Persiwa Wamena yang dimaksud telah dilakukan menjelma sebagai Bina Putra FC juga terakhir bermain pada Kompetisi 4 2023/2024.
Jika Semen Padang dan juga PSM masih masuk pada daftar itu, kedua pasukan yang disebutkan tak sanggup memainkan pemain baru yang digunakan merek datangkan dalam bursa pemindahan lalu harus memainkan pemain tersisa dari musim lalu, pada pekan pertama Super League yang dimaksud dimulai hari terakhir pekan (8/8).
PSM akan segera bermain pada hari terakhir pekan (8/8) dengan melawan Persijap Jepara dalam Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare pukul 19.00 WIB, sementara Semen Padang, akan segera melawan Persib Bandung keesokan harinya pada Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, pada Hari Sabtu (9/8) pukul 15.30 WIB.
"Untuk klub-klub yang tersebut nantinya masih belum selesai pencabutan clearance dari FIFA, tentunya kalo per hari ini berarti dua klub ini tak dapat mendaftarkan pemain baru. Jadi pemain yang tersebut telah ada itu masih dapat dimainkan, tapi kalo pemainnya enggak cukup, ya tentunya sanksinya akan semakin berat," ujar Ferry.
"Pendaftaran pemain awal musim Super League itu kalau tidaklah salah sampai 29 Agustus. Periode itu harus diselesaikan oleh klub-klub ini," ujar Ferry.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di tempat situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.