Sepak bola

Souza nilai Persija layak menang walau cuma imbang lawan Malut United

Jika harus ada pemenang hari ini, telah pasti itu kami berdasarkan apa yang dimaksud telah kami tunjukkan

Jakarta – Pelatih Persija Ibukota Mauricio Souza menilai timnya seharusnya pergi dari sebagai pemenang pada pertandingan Super League menghadapi Malut United, meskipun pertandingan berakhir imbang 1-1, pasca Macan Kemayoran harus bermain dengan 10 pemain pada putaran kedua.

"Saya sangat puas dengan apa yang mana pasukan tampilkan pada lapangan. Menurut saya, jikalau harus ada pemenang hari ini, telah pasti itu kami berdasarkan apa yang mana telah kami tunjukkan," kata Souza di jumpa pers pasca pertandingan pada DKI Jakarta International Stadium, Sabtu.

Persija lebih besar dulu menguasai permainan sebelum kehilangan satu pemain yakni Rio Fahmi akibat kartu merah. Situasi itu segera dimanfaatkan Malut United untuk mencetak gol melalui Yance Sayuri. Namun, Souza menilai timnya masih mampu menunjukkan kekuatan meskipun pada kondisi timpang.

"Meski dengan satu pemain tambahan sedikit, kami tetap memperlihatkan bermain baik, masih menekan lawan, juga terus mencari gol," ujarnya.

Selain menyoroti jalannya pertandingan, instruktur jika Brasil itu juga menyampaikan kritik terhadap kualitas kepemimpinan wasit lalu ritme permainan. Ia menilai banyaknya pelanggaran juga terhentinya laga memproduksi penonton tiada mendapat hiburan maksimal.

Pesepak bola Persija Ibukota Alan Cardoso (kiri) berebut bola di tempat udara dengan pesepak bola Malut United Tyronne del Pino (kanan) ketika BRI Super League di tempat Ibukota Indonesia International Stadium (JIS), Jakarta, Hari Sabtu (23/8/2025). Persija Ibukota Indonesia bermain imbang lawan Malut United dengan skor 1-1. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/agr

"Suporter datang ke stadion membayar tiket yang digunakan tidak ada terjangkau untuk menonton sepak bola. Kalau hari ini ada 50 menit bola mengalir, itu telah banyak. Saya rasa wasit harus mempersiapkan diri tambahan baik," kata mantan pembimbing Madura United itu.

Terkait kartu merah yang digunakan diterima bek Rio Fahmi, Souza menilai itu terjadi akibat duel perebutan bola, tidak akibat emosi berlebihan. Ia juga menyampaikan beberapa orang langkah wasit membingungkan lantaran tak memberikan kartu warna kekuningan walau sudah ada memberi keuntungan permainan.

Mengenai debut pemain baru Bruno Tubarao, Souza menegaskan sang gelandang butuh waktu adaptasi lebih besar lama.

"Dia masuk ketika kami telah kehilangan satu pemain, sehingga harus mengubah gaya mainnya untuk membantu tim. Kondisi pertandingan memang sebenarnya sangat sulit, tetapi saya yakin beliau mampu tampil lebih besar baik," ujarnya.

Souza turut memberi apresiasi untuk pemain muda Persija, termasuk Witan Sulaeman serta Rayhan Hannan, yang dimaksud dinilainya tampil baik menggantikan peran pemain inti.

Persija selanjutnya akan menghadapi Dewa United pada hari terakhir pekan (29/8). Souza menjamin persiapan menuju laga yang dimaksud akan dimulai pada Senin.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di area situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button