Sepak bola

Sumardji lepas jabatan sebagai manajer timnas Nusantara

Ibukota Indonesia – Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji memutuskan untuk melepas jabatannya sebagai manajer timnas Negara Indonesia ke beraneka level usia pasca tugas terakhirnya dalam SEA Games 2025 Thailand berakhir dengan tangan hampa.

Di SEA Games 2025, Indonesi yang mana datang sebagai juara bertahan gugur sangat cepat setelahnya tak mampu menembus semifinal kemudian gugur di dalam putaran grup. Kegagalan lolos ke semifinal SEA Games berubah menjadi pertama kalinya untuk Tanah Air setelahnya terakhir kali merasakannya pada edisi 2009.

"Saya akan memaparkan tugas serta tanggung jawab saya sebagai manajer timnas, baik senior dan juga juga kelompok umur salah satunya manajer timnas SEA Games, saya serahkan tugas serta tanggung jawab yang mana saya emban selama ini untuk Ketua Umum agar supaya berkaitan dengan manajer timnas ke depan dicarikan sosok paling tepat, paling ikhlas, paling bertanggung jawab," kata Sumardji pada jumpa pers di Menara Mandiri II, Jakarta, Selasa.

Sebagai gantinya, Sumardji akan fokus terhadap tugasnya sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN) yang mana selama ini ia jabat.

"Selanjutnya, saya akan fokus di dalam BTN, dikarenakan ke depan berkaitan dengan tugas-tugas yang dimaksud harus dikerjakan pada BTN, memang benar luar biasa beratnya dikarenakan kita tahu bahwa di tahun ini, timnas baik senior maupun kelompok umur, kecuali U-17, mengalami sesuatu yang tersebut memang sebenarnya memerlukan kerja yang mana ekstra, fokus, juga harus betul-betul bisa saja mengatasi kejayaan timnas seperti sebelumnya,” kata dia.

Sumardji mengatakan, tentang kegagalan kelompok Garuda Muda pada SEA Games 2025 menang sangatlah mengecewakan, apalagi Indonesi gugur di putaran fase grup.

Sebagai manajer, ia meminta-minta maaf terhadap komunitas Nusantara dikarenakan tak mampu mewujudkan ekspektasi dia untuk meninjau pasukan ini kembali mendapatkan medali emas, seperti yang didapatkan dalam SEA Games 2023 Kamboja.

“Saya juga mohon maaf sebesar-besarnya terhadap rakyat berkaitan dengan tak berhasilnya turnamen SEA Games, kita tak dapat lolos ke semifinal kemudian tentu ini sangat menyulitkan juga mengecewakan kita semuanya. Sekali lagi saya minta maaf sebesar-besarnya, kemudian saya akan berjuang pada badan timnas untuk bisa jadi lebih besar baik lagi memperbaiki situasi yang digunakan ada sekarang ini,” katanya menambahkan.

Ketika ditanya alasan terbesarnya melepas jabatannya sebagai manajer, apakah juga berkaitan dengan kegagalan timnas senior Tanah Air lolos ke Piala Bumi 2026, ia mengungkapkan bahwa keputusannya ini yang tersebut pasti sudah ada ia ambil secara matang.

“Apa yang dimaksud saya sampaikan, saya memaparkan tugas kemudian tanggung jawab selama ini jadi manajer timnas baik senior maupun kelompok umur salah satunya SEA Games, itu telah melalui pertimbangan sangat matang dikarenakan saya mengakui bahwa tugas manajer itu sangat-sangat besar. Kenapa? Karena satu, memikul tanggung jawab lalu harus memikirkan tentang prestasi,” katanya menjelaskan.

“Kalau memikirkan prestasi kan kita berpikirnya berjauhan sekali, dari hal kecil pun harus kita pikirkan, itu dalam luar teknis ya,” lanjut dia.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di dalam portal web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button