Ibukota – Taiwan resmi menggantikan Kuwait yang mana mundur untuk melawan timnas Indonesia pada FIFA Match Day pada 5 September pada Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Menurut rilis PSSI, Rabu, sebelumnya Kuwait mundur secara mendadak yang dimaksud disampaikan lewat surat yang mana diterima PSSI pada Kamis pekan lalu.
“Pertandingan FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Kuwait terpaksa tak terlaksana oleh sebab itu pembatalan sepihak secara mendadak dari pihak FA Kuwait lewat surat untuk PSSI pada tanggal 21 Agustus lalu,” tulis PSSI di lamannya pada Rabu.
“Sebagai gantinya, skuat Garuda dijadwalkan menghadapi Taiwan."
Dengan ini, maka Indonesia masih melakukan dua pertandingan pada jendela FIFA Match Day bulan depan.
Setelah melawan Taiwan yang mana berperingkat 172 dunia pada 5 September, Garuda akan melawan Lebanon pada 8 September.
Dua pertandingan ini merupakan bagian dari persiapan timnas Indonesia mendekati putaran keempat Kualifikasi Piala Bumi 2026 Zona Asia pada Oktober melawan Arab Saudi kemudian Irak.
Sebelumnya, tiket pertandingan melawan Kuwait telah dijual, dengan nilai tukar mulai Rp75 ribu sampai Rp250 ribu. Untuk itu, PSSI memberikan opsi refund bagi fans Garuda yang dimaksud ingin membatalkan kehadirannya.
Proses pengajuan refund dapat diadakan melalui link yang dikirimkan ke alamat email yang mana digunakan ketika operasi pembelian tiket. Jika tidak ada mengajukan refund, tiket akan tetap memperlihatkan berlaku kemudian tidak ada perlu diadakan langkah tambahan akibat otomatis terkonversi menjadi tiket pertandingan Indonesia melawan Taiwan.
Berikut ketentuan refund tiket:
– Pengembalian dana dijalankan berdasarkan satu operasi (Order ID), tidak per tiket.
– Dana hanya saja akan dikembalikan ke tabungan asli milik pembeli.
– Formulir refund wajib diisi sebelum 4 September 2025, pukul 18.00 WIB.
– Pastikan data yang mana diisi benar (nama bank, nomor kemudian nama pemilik rekening).
– Proses refund memerlukan waktu 7–14 hari kerja setelahnya data diverifikasi.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di area situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.
