Ibukota – Kepala Pemandu Bakat Tim Nasional Indonesia Simon Tahamata menanggapi kekalahan timnas Indonesia dari Negeri Matahari Terbit dengan skor 0-6 pada laga lanjutan kualifikasi Piala Planet 2026 di dalam Stadion Panasonic Suita, Osaka, Jepang, Selasa.
"Ini sepak bola, kalau kalah 6-0, mau bikin apa?," kata Simon Tahamata terhadap awak media usai acara nonton sama-sama atau nobar pertandingan timnas Indonesia melawan Negeri Matahari Terbit dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Indonesia harus mengakui dominasi Jepun pada waktu kalah dengan skor telah dilakukan 0-6. Keenam gol tuan rumah diciptakan oleh Daitchi Kamada (15', 45+6'), Takefusa Kubo (19'), Ryoya Morishita (55'), Shuto Machino (58'), lalu Mao Hosoya (80').
Setelah menonton pertandingan tersebut, Tahamata tak bisa jadi menyembunyikan kekecewaannya serta tak memberikan berbagai komentar terkait hasil tersebut.
Mantan pemain timnas Belanda yang tersebut berdarah Maluku itu mengatakan, di sebuah pertandingan memang sebenarnya akan ada yang digunakan kalah kemudian yang tersebut menang.
Namun, bagi Tahamata, kekalahan skuad Garuda dari Negeri Matahari Terbit dengan skor 0-6 sangat menyakitkan.
"(hasil) Hal ini tak bagus. Six-zero, 6-0, tak baik," katanya.
Meski demikian, Tahamata mengingatkan semua pihak agar terus menjaga solidaritas untuk terus menggalang timnas Indonesia. Kekalahan itu, kata dia, merupakan kesedihan bersama.
Laga melawan Negeri Sakura sejatinya bukanlah merupakan laga penentu bagi nasib Indonesia melangkah ke fase selanjutnya di perjuangan untuk lolos kualifikasi ke Piala Global 2026.
Skuad asuhan instruktur Patrick Kluivert sudah ada dipastikan melaju ke putaran keempat kualifikasi Puala Bumi 2026 pasca mengamankan peringkat keempat, setelahnya Arab Saudi, pada klasemen akhir Grup C. Sesuai ketentuan, pasukan yang digunakan berada di tempat peringkat ketiga kemudian keempat berhak melaju ke fase berikutnya.
Sementara, dua sikap teratas yang dimaksud ditempati telah otomatis mengantongi tiket untuk tampil di dalam Piala Bumi 2026.
