Tanggapi tindakan Gueye, Moyes sebut tak keberatan pemainnya berkelahi

DKI Jakarta – Kepelatihan Everton, David Moyes menanggapi kartu merah yang tersebut diberikan terhadap pemainnya Idrissa Gueye setelahnya menampar rekan setimnya, Michael Keane pada waktu pertandingan berhadapan dengan Manchester United.
Everton berhasil mencuri kemenangan dramatis satu-nol berhadapan dengan Manchester United pada pekan ke-12 Kejuaraan Inggris 2025/2026 di dalam Old Trafford, Selasa dini hari WIB.
Gueye diganjar kartu merah pada menit ke-13 pasca cekcok dengan Keane pasca sebelumnya melakukan blunder fatal.
Menariknya, ahli Klub sepak bola Everton David Moyes justru membela tindakan anak asuhnya. Mantan ahli Manchester United itu menegaskan bahwa beliau bukan keberatan mengamati pemainnya “berkelahi” ke lapangan bila itu demi mempertahankan standar permainan.
“Saya suka pemain saya saling berkelahi, jikalau seseorang tidaklah melakukan tindakan yang benar,” ujar Moyes usai laga, diambil Manchester Evening News pada Selasa.
"Bila Anda menginginkan ketangguhan serta ketahanan untuk mendapatkan hasil, Anda ingin seseorang bertugas untuk mengatasinya.”
Moyes bahkan mempertanyakan tindakan wasit yang digunakan dianggapnya terlalu cepat mengeluarkan kartu merah.
“Bila tiada berlangsung apa-apa, saya rasa tidak ada ada manusia pun di stadion yang dimaksud akan terkejut,” katanya. “Saya pikir wasit seharusnya berpikir lebih banyak lama.”
Meski kecewa dengan pengusiran Gueye, Moyes mengungkapkan bahwa situasi telah kondusif di ruang ganti.
"Dia (Gueye) sudah ada minta maaf berhadapan dengan tindakannya, ia sudah ada memuji para pemain serta berterima kasih melawan perniagaan mereka, dan juga memohonkan maaf berhadapan dengan apa yang terjadi,” tutup Moyes.
Kemenangan ini menyebabkan Klub sepak bola Everton naik ke papan sedang klasemen, sekaligus menunda catatan buruk Manchester United ke Old Trafford musim ini.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di laman web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.



