Timo: Lawan Australia berat, tapi Indonesia punya kans untuk menang

DKI Jakarta – Pelatih timnas putri U-16 Indonesia Timo Scheunemann menilai Australia adalah lawan kuat di area semifinal Kejuaraan ASEAN Putri U-16 2025, namun timnya tetap memperlihatkan mempunyai kans untuk menang.
Indonesia, sebagai juara Grup A, akan menghadapi Australia yang dimaksud merupakan juara Grup C di tempat semifinal Kejuaraan ASEAN Putri U-16 di tempat Stadion Manahan, Solo, pada Rabu (27/8) pukul 19.30 WIB.
“Tapi kalau kita sanggup mengeluarkan kemampuan kita, kita punya kans. Walaupun lawan kita berat, Australia kalau di dalam senior kemungkinan besar sudah ada 10-15 tahun di tempat depan kita. Kita yang baru memulai grassroots sepak bola putri 2 tahun lalu, kita tertinggal untuk usia ini sekitar 5 tahun,” kata Timo pada jumpa pers pra-pertandingan, Selasa.
Australia, kata Timo, adalah negara yang dimaksud sepak bola putrinya terpencil lebih besar maju dari Indonesia (106 dunia) setelahnya dia sekarang berada pada peringkat 15 dunia. Tim asuhan Michael Edward Cooper itu juga merupakan pemenang pertama edisi ini pada 2009.
Menurut Timo, Australia adalah regu yang mana memiliki kekuatan di area power dan juga postur. “Stamina kita setara dengan Australia, yang dimaksud merekan berjauhan di dalam menghadapi kita, power juga postur,” kata mantan ahli Persema Malang itu.
“Itu terlihat mereka pada ketika umpan bola dari side ke side, gak perlu bridge, gak perlu misalnya pemain kita ini diajarin, kalau umpan ke sana, umpan ke berada dalam dulu, soalnya gak akan sampai nih bola. Umpan ke berada dalam baru diterusin,” kata dia.
Kekuatan yang digunakan dimiliki Australia ini juga telah terbukti ketika mereka itu mengalahkan Thailand yang dimaksud merupakan regu tersukses pada kejuaraan ini dengan tiga gelar, dengan skor 2-1 pada fase grup.
“Karena serangan Australia banyak dari sayap, pertama mereka itu kencang-kencang pada sayap, kemudian kedua mereka itu tinggi di dalam tengah. Jadi lawan Thailand juga kerepotannya Thailand di area situ, padahal kita lihat Thailand luar biasa bisa jadi menang 7-0 lawan Singapura,” kata Timo.
Adapun, dari empat kontestan di area semifinal (Indonesia, Vietnam, Australia, Thailand), Garuda Pertiwi Muda adalah pasukan paling produktif sebab mencetak sembilan gol.
Timo merasa dari dua pertandingan itu timnya telah tampil baik, namun pada laga melawan Australia ia memohonkan pemain-pemainnya menunjukkan kemampuan mereka itu lebih tinggi lagi.
“Tapi kelebihan kita apa? Seperti Jazlyn tadi bilang, bukanlah kesulitan kemampuan masing-masing individu saja, cocok-cocokan antar individu saling melengkapi. Dan saya rasa permainan kita sudah ada menunjukkan kekompakan, harus tambahan lagi, harus the best 100 persen kalau ingin punya kans lawan Australia. Sehingga kalau pun misalnya kalah, kita kalah dengan terhormat,” kata ahli 51 tahun itu.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di tempat situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.