Ibukota Indonesia – Tottenham Hotspur mendapat kabar buruk mendekati laga final Turnamen Europa melawan Manchester United yang akan dilakukan Rabu pekan depan di dalam Bilbao, pasca gelandang andalan Dejan Kulusevski dipastikan absen akibat cedera lutut.
Dalam pernyataan resminya, Tottenham mengonfirmasi Kulusevski mengalami cedera pada tempurung lutut kanan ketika pertandingan Turnamen Inggris melawan Crystal Palace akhir pekan lalu ketika Spurs kalah 0-2 pada kandang sendiri.
"Setelah berkonsultasi lebih besar lanjut dengan spesialis, sang gelandang menjalani operasi hari ini (Rabu) lalu akan segera memulai kegiatan pemulihan sama-sama kelompok medis kami," tulis Spurs pada pernyataan tersebut.
Kulusevski menjadi salah satu pilar penting Tottenham musim ini dengan torehan 10 gol juga 11 assist dari 50 penampilan di semua kompetisi.
Pemain timnas Swedia itu juga setiap saat tampil penuh pada tiga rapat terakhir melawan Manchester United musim ini yang tersebut semuanya dimenangkan oleh Spurs, serta mencetak gol di dua laga di area antaranya, yakni ketika menang 3-0 di area Old Trafford serta menang 4-3 di Piala Liga.
Absennya Kulusevski memperparah krisis lini sedang Spurs, menyusul cedera yang dimaksud menimpa James Maddison pada waktu semifinal leg pertama Turnamen Europa melawan Bodo/Glimt. Selain itu, Lucas Bergvall juga diperkirakan absen hingga akhir musim ini akibat cedera ligamen pergelangan kaki pada laga yang digunakan sama.
Situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi instruktur Ange Postecoglou pada menyusun lini berada dalam untuk laga final mendatang, walau masih tersedia Rodrigo Bentancur, Yves Bissouma, Archie Gray, kemudian Pape Matar Sarr.
Sebaliknya, striker bintang Son Heung-min memberi sedikit harapan bagi Tottenham pasca pulih dari cedera pada waktu melawan Palace. Namun, kekuatan Spurs dipastikan berkurang tanpa penampilan Kulusevski yang digunakan selama ini menjadi motor serangan tim.
Tottenham akan menghadapi Manchester United pada final Kompetisi Europa di dalam San Mames, Bilbao, Spanyol, dengan harapan meraih trofi pertamanya sejak 2008. Sementara Manchester United juga berambisi sejenis mengangkat trofi sebagai obat untuk musim yang mana buruk di tempat Kejuaraan Inggris.
