UEFA ubah aturan Kejuaraan Champions perihal laga kandang leg kedua

Ibukota – UEFA resmi mengubah format pertandingan putaran gugur Kejuaraan Champions mulai musim 2025 guna memberikan keuntungan terhadap tim-tim yang digunakan tampil terbaik pada fase liga dengan menjamin dia bermain pada kandang pada laga leg kedua.
Mengutip laman UEFA, inovasi ini muncul setelahnya kritik menghadapi sistem undian terbuka di area perempat final lalu semifinal musim ini yang dianggap mengabaikan performa klub di area fase liga.
Arsenal lalu Barcelona, yang masing-masing finis dalam peringkat ketiga juga kedua, sama-sama tersingkir di tempat semifinal pasca harus memainkan laga tandang pada leg kedua.
Sebaliknya, Paris Saint-Germain (peringkat ke-15) juga Inter Milan (peringkat ke-4) lolos ke final setelahnya menyelenggarakan leg kedua dalam kandang. PSG mengalahkan Arsenal 2-1 pada Paris, sedangkan Inter menyingkirkan Barcelona setelahnya laga kedua di tempat San Siro.
Mulai musim depan, urutan pertandingan akan ditentukan berdasarkan tempat akhir pada klasemen fase liga.
Klub dengan peringkat lebih banyak tinggi akan secara otomatis menjadi tuan rumah di area leg kedua, termasuk pada perempat final juga semifinal, bukanlah belaka di dalam sesi 16 besar seperti sebelumnya.
Perubahan ini disetujui di rapat Komite Kompetisi Klub UEFA menjauhi final Turnamen Champions akhir pekan lalu.
Meskipun regulasi musim 2025–2026 sudah dipublikasikan sebelumnya, revisi ini masih mampu diberlakukan asalkan mendapat ratifikasi dari Komite Eksekutif UEFA.
Karena Komite Eksekutif baru dijadwalkan bertemu kembali pada September, UEFA berencana mengadakan rapat virtual paling lambat sebelum pengundian fase liga pada 28 Agustus guna menyegel pembaharuan tersebut.
Dengan aturan baru ini, semakin tinggi tempat klub pada fase liga, semakin besar pula keuntungan yang mereka itu peroleh. Selain menghindari sesi playoff (yang disertai regu peringkat 9–24), mereka itu juga akan mendapat jatah kandang dalam leg kedua mulai dari putaran 16 besar hingga semifinal.
Sebagai contoh, Liverpool juga Barcelona, yang mana finis di tempat peringkat pertama serta kedua musim ini, akan mendapat keuntungan bermain leg kedua di dalam kandang sepanjang fase gugur apabila aturan baru sudah ada diterapkan.
UEFA sempat mempertimbangkan untuk memberi pilihan terhadap pasukan unggulan apakah ingin bermain kandang atau tandang di area leg kedua. Namun, pada akhirnya diputuskan bahwa urutan pertandingan akan diatur otomatis sesuai tempat klasemen.
Perubahan sejenis juga diharapkan akan diterapkan di dalam kompetisi UEFA lainnya seperti Kejuaraan Europa dan juga Kejuaraan Forum Eropa.
Tidak ada pembaharuan lain yang digunakan diberlakukan di konferensi tersebut, termasuk wacana penghapusan fase tambahan waktu sebelum adu penalti juga pembatasan klub dari negara yang dimaksud identik bertemu pada putaran playoff gugur.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan pada situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.